Liputan6.com, Jakarta Manchester United (MU) kembali gagal memetik kemenangan di pentas Premier League. Bertandang ke markas markas Southampton pada pekan ke-14 , Minggu (2/12) malam WIB, tim berjuluk Setan Merah itu hanya mampu bermain imbang dengan skor 2-2.
Hasil itu dapat dikatakan sebagai hasil buruk, mengingat Southampton adalah salah satu penghuni zona degradasi saat ini. Hasil imbang itu juga kian menjauhkan MU dari posisi empat besar, melenceng dari target MU Desember ini.
Baca Juga
Advertisement
Dalam tiga pertandingan terakhir - 0-0 kontra Crystal Palace, menang 1-0 dari Young boys, dan 2-2 kontra Southampton - MU terbilang gagal meraih hasil memuaskan.
Beberapa waktu lalu, sang pelatih Jose Mourinho berjanji timnya akan melakukan yang terbaik selama bulan Desember untuk meraih poin maksimal dan mendekati empat besar. Namun, tampaknya perkataan Mourinho sulit terwujud.
Analis sepak bola Daily Mail, Adam Crafton menilai MU tak bisa lagi menunda pemecatan Mourinho. Dia yakin rentetan hasil buruk itu adalah kesempatan terakhir Mourinho.
"Ini adalah pekan yang mengonfirmasi bahwa MU harus mengganti pelatih mereka," kata Crafton.
"Teorinya adalah sikap pragmatis Mourinho mungkin akan membawa MU mencapai target mereka sepanjang musim. Sekarang jelas jika anda tak bisa mengalahkan Crystal Palace di kandang, tandang ke Southampton, itu adalah jadwal pertandingan yang sangat baik yang bisa anda dapatkan."
Cobaan Berat
Lebih lanjut, Crafton bahkan mengaku melihat permainan MU saat ini adalah cobaan berat. Dia menilai laga MU lebih merupakan perjudian nasib Mourinho ketimbang perjuangan para pemain di lapangan.
"Melihat Manchester United saat ini adalah cobaan berat. Anda melihat Mourinho di tepi lapangan lebih untuk dirinya sendiri ketimbang untuk para pemain."
"Para pemain juga tak memberikan apa pun. Mereka sungguh harus membuat perubahan sekarang. Saya pikir fan MU tidak sika melihat tim mereka," tutup dia.
Sumber: Bola.net
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
Advertisement