Grafiti bertuliskan 'rakyat menginginkan jatuhnya sistem' tertulis pada dinding di Kebun Tuileries, Paris, Prancis, Minggu (2/12). Protes atas kenaikan pajak bahan bakar telah tumbuh menjadi kemarahan umum. (AP Photo/Kamil Zihnioglu)
Grafiti bertuliskan 'insureksi populer' tertulis pada patung dekat Arc de Triomphe, Paris, Prancis, Minggu (2/12). Rakyat menuding kenaikan pajak bahan bakar berdampak pada risiko meningkatnya biaya hidup. (AP Photo/Kamil Zihnioglu)
Seorang wanita berjalan melewati grafiti bertuliskan 'kami ingin seorang presiden untuk orang miskin' di sebuah toko dekat Arc de Triomphe, Paris, Prancis, Minggu (2/12). Tiga orang tewas dalam unjuk rasa sejak dua pekan lalu. (AP Photo/Kamil Zihnioglu)
Seorang pengendara sepeda melewati grafiti bertuliskan 'Macron sama dengan Louis 16' di rumah Opera Garnier Paris, Prancis, Minggu (2/12). Hal itu merujuk pada Raja Prancis selama Revolusi Prancis tahun 1789. (AP Photo/Kamil Zihnioglu)
Pekerja membersihkan grafiti bertuliskan 'jaket kuning akan menang' di Arc de Triomphe, Paris, Prancis, Minggu (2/12). Kenaikan pajak bahan bakar memicu kerusuhan di Paris. (AP Photo/Thibault Camus)
Pekerja membersihkan grafiti bertuliskan 'pengunduran diri Macron' di Arc de Triomphe, Paris, Prancis, Minggu (2/12). Aktivis membakar mobil, menghancurkan jendela, dan menjarah toko saat memprotes kenaikan pajak bahan bakar. (AP Photo/Thibault Camus)
Seorang wanita berjalan melewati grafiti bertuliskan 'Paris adalah milik kita' dekat Arc de Triomphe, Paris, Prancis, Minggu (2/12). Pemrotes kenaikan pajak bahan bakar menandai Arc de Triomphe dengan grafiti berbagai warna. (AP Photo/Kamil Zihnioglu)