Liputan6.com, Cirebon - Akhir tahun ini, Cirebon dipastikan akan mendapat bantuan kendaraan wisata dalam kota. Bus yang diberi nama Cirebon Tourism On Bus (Citros) tersebut melayani pengunjung yang akan berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Cirebon.
DPC Organda Cirebon Karsono mengatakan, dalam operasionalnya, bus tersebut dipastikan mulai beroperasi pada Januari 2019 mendatang. Dalam operasionalnya, bus hanya melayani perjalanan reguler khusus dan carter.
Baca Juga
Advertisement
"Tapi prototype nya baru satu yaitu bus reguler dan akan berhenti di sejumlah destinasi wisata yang sudah ditentukan," kata Karsono, Senin (3/12/2018).
Dia mengatakan, operasional Citros dikelola secara resmi oleh Koperasi Warga Angkutan Cirebon (Kowatron). Bus yang mendapat anggaran CSR Rp 1 Milyar lebih tersebut dipastikan akan datang ke Cirebon pada akhir Desember 2018 ini.
Sejumlah rute yang akan dilewati bus yakni mulai dari Trusmi, Plered, Jalan Ir H Juanda, Pilang Raya, Slamet Riyadi, Komplek Makam Sunan Gunung Jati, Jalan Siliwangi, Veteran, Sisingamangaraja, Yos Sudarso, Keraton Kasepuhan, Pulasaren, Lawanggada, Kesambi, Gua Sunyaragi, Pemuda, Cipto Mangunkusumo, Tuparev, Ir H Juanda.
Penumpang bisa berkunjung ke sejumlah destinasi wisata yang ada di jalan tersebut.
Dia mengatakan, Citros akan dilengkapi dengan layar LCD yang berisi tentang informasi potensi wisata dan visi misi Cirebon. Pengunjung yang naik Citros akan dipandu oleh seorang pemandu wisata.
"Pembayarannya menggunakan E Money dan bagi pengunjung yang belum punya e money bisa beli diatas bus. Jadi penumpang Citros tidak bisa turun disembarang tempat atau diluar jalur destinasi wisata," ujar dia.
Halte Khusus
Dalam operasionalnya, Citros hanya berhenti di halte khusus yang sudah ditentukan. Oleh karena itu, dia memastikan operasional Citros tidak mengganggu aktivitas angkutan umum dalam kota.
Karsono mengaku terus berkoordinasi dengan Dishub kota kabupaten hingga Provinsi Jabar dan Dinas Pariwisata terkait. Termasuk stakeholder lain untuk berkontribusi dalam operasional Citros.
"Kami juga berencana akan bertemu dengan sejumlah stakeholder untuk mendukung operasional Citros ini," kata dia.
Dalam operasinya, citros tidak memiliki jalur khusus seperti Busway yang ada di Jakarta. Dia juga mengatakan, Citros akan beroperasi pada waktu tertentu sehingga tidak menganggu aktivitas warga sekitar.
Karsono menjelaskan, bus Citros tidak jauh berbeda dengan dengan Bandros yang ada di Bandung. Namun, pengelola akan memberikan nuansa Cirebon dalam badan bus Citros.
"Warna kami usulkan biru laut sesuai karakter Cirebon yang pinggir laut ornamen kami berikan Batik Mega Mendung," ujar Karsono.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement