Jelang Lawan Bhayangkara FC, Wiljan Pluim Janji Setia dengan PSM

Wiljan Pluim menghormati kontraknya di PSM Makassar yang berakhir 2021.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 03 Des 2018, 14:45 WIB
Gelandang PSM Makassar, Wiljan Pluim, mengaku timnya membawa 2 misi penting dalam lawatan ke Stadion PTIK, markas Bhayangkara FC. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Jakarta Gelandang PSM Makassar Wiljan Pluim sudah mengungkapkan komitmennya tetap bersama Juku Eja musim depan. Apalagi dia mengatakan, masih terikat kontrak bersama PSM sampai 2021.

Wiljan Pluim bergabung dengan PSM pada musim 2016. Sejak itu, pemain asal Belanda mampu memberikan penampilan apiknya dan kontribusi besar di lini tengah Juku Eja.

Sampai saat ini, Wiljan Pluim tercatat sudah mengemas 17 gol dalam 59 pertandingan bersama PSM di semua kompetisi. Musim ini juga terasa spesial buat Wiljan Pluim karena PSM selangkah lagi menyegel gelar juara Liga 1 2018.

PSM saat ini menghuni peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 2018 dengan raihan 57 poin, tertinggal dua angka dari Persija Jakarta. Andai mampu mengalahkan Bhayangkara pada laga yang digelar Senin (3/12/2018), maka pasukan Robert Alberts bakal kembali ke puncak.

"Kalau memang PSM juara, saya masih punya tiga tahun kontrak. Saya akan menyelesaikan itu yang jadi keinginan saat ini," kata Wiljan Pluim dalam konferensi pers jelang laga melawan Bhayangkara FC, Minggu (2/12/2018).

 


Betah di Indonesia

Gelandang serang PSM Makassar, Wiljan Pluim, mendapatkan kawalan dari pemain Persipura Jayapura, di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Minggu (4/11/2018). (Bola.com/Abdi Satria)

Lebih lanjut, Wiljan Pluim mengaku betah berada di Indonesia. Menurut dia, Indonesia memiliki basis suporter yang fanatik, klub-klub yang bagus, meskipun masih harus berbenah dalam bidang infrastruktur stadion.

"Saya rasa atmosfir sepak bola di Indonesia bagus. Saya sudah mengunjungi banyak stadion melihat suporter memberikan dukungan juga ketika bermain di markas PSM Makassar. Namun, masih ada perbaikan-perbaikan yang bisa dilakukan di sepak bola Indonesia, contohnya kualitas lapangan," ujar Wiljan Pluim.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya