Waspada, Ini 6 Pertanda Anda Bersahabat dengan Teman yang Fake

Sejumlah ciri ini harus Anda pahami. Sebab, memiliki teman yang fake tidak menguntungkan sama sekali.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Des 2018, 19:40 WIB
Ilustrasi teman - sahabat - rekan kerja (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Ada yang percaya dengan teman sejati. Namun, lainnya tidak. Mereka semua punya alasan. Salah satunya karena sudah punya rekan yang baik, sementara yang lain merasa berulang kali dikecewakan.

Mencari teman itu susah-susah gampang. Ada yang mudah dan adapula yang sulit lantaran kerap berjumpa dengan teman yang fake alias palsu.

Bicara soal teman yang fake, maka lekat kaitannya dengan kata bahaya. Sebab, berteman dengan mereka tidak ada untungnya, malah selalu merugi.

Patut bagi Anda untuk memilah-milah teman. Jangan sampai terjerumus oleh mereka yang fake.

Seperti dikutip dari laman whatdewhat.com, Senin (3/12/2018), berikut 6 ciri bahwa teman ada fake:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Berteman Hanya Ada Maunya Saja

Ilustrasi teman - sahabat - rekan kerja - selfie (iStockphoto)

Teman yang palsu alias fake itu berteman kalau ada maunya saja. Mereka akan menemui Anda tergantung dengan suasana hatinya saat itu.

Selain itu, mereka juga akan datang ke Anda apabila tengah dalam kondisi sulit. Apabila sudah senang atau tak ada masalah mereka bahkan tak menghubungi lewat telepon.

Jangan biarkan orang seperti ini mengganggu hidup Anda. Buang jauh-jauh teman semacam itu. Jika dipertahankan maka hidupmu akan sengsara.


2. Melupakan Saat Ada Teman Lain

Ilustrasi Hubungan Pertemanan (iStockphoto)

Sifat lain yang dimiliki oleh teman fake adalah mereka akan melupakan Anda jika sedang berkumpul dengan rekan-rekannya yang lebih keren atau gaul.

Parahnya, jika ia malah memburuk-burukan Anda di depan rekannya tersebut. Padahal, semua hal telah Anda bantu. Namun, ia masih saja tak pernah menganggapmu sebagai teman.


3. Tidak Peka

Ilustrasi teman curhat (iStockphoto)

Teman yang tidak peka juga harus dibuang jauh-jauh. Seharusnya, mereka akan selalu siap sedia saat apabila Anda membutuhkan pertolongan.

Terkadang, kita memang tidak enak apabila meminta pertolongan pada teman. Karena alasan takut merepotkan.

Namun, dalam keadaan sulit sepatutnya mereka paham dan langsung bersedia untuk menolong.


4. Panjat Sosial

Ilustrasi teman dan kopi (iStockphoto)

Saat ini, fenomena panjat sosial kian populer seiring berkembangnya media sosial seperti instagram dan lainnya.

Biasanya, teman yang fake akan numpang terkenal dengan Anda yang sudah populer di media sosial. Lewat kepopuleran Anda, mereka akan mendekat dan ujung-ujungnya numpang terkenal.


5. Tidak Tepat Janji

Ilustrasi Foto Aktivitas Diluar Ruang (iStockphoto)

Hari ini janji, besok sudah lupa. Mending sekali, sudah berkali-kali. Yang membuat sakit adalah ketika Anda selalu menepati janji dengan sahabat tetapi tak dibalas demikian.

Saat dia ada keperluan dan minta ditemani ke suatu tempat, hujan badai pun dilewati. Tetapi, apabila Anda sedang sangat butuh bantuan, ia selalu punya seribu alasan untuk menolak membantu.

"Lupa"... adalah satu kata yang kerap dianggap bisa menyelesaikan masalah. Tak perlu dijelaskan lagi, Anda tentu sudah tau harus dibuang ke mana sahabat yang seperti itu.


6. Suka Adu Domba

Ilustrasi teman curhat (iStockphoto)

Seharusnya, seorang sahabat harus mampu jadi sosok yang mendinginkan situasi. Apabila temannya sedang murka dengan sesuatu hal, maka harus segera dibuat tenang.

Sebab, itulah fungsinya sahabat. Saling berusaha menutupi kekurangan dan mampu menenangkan sahabat yang sedang diselimuti amarah.

Namun, Anda harus segera meninggalkan seorang sahabat yang berprilaku sebaliknya. Orang yang suka mengadu domba Anda dengan orang lain sama halnya dengan racun.

Jadi, tinggalkanlah sahabat yang memiliki sikap tersebut.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya