Liputan6.com, Jakarta - Setiap pengantin menginginkan hari pernikahan menjadi hari yang sempurna. Malahan ada yang menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memikirkan setiap detail pesta pernikahan.
Baca Juga
Advertisement
Namun bagi Stephanie Campbell, ia ingin hari pernikahannya menjadi hari yang benar-benar berbeda. Alih-alih, wanita yang kehilangan penglihatannya pada usia 27 tahun itu meminta para undangan melakukan sesuatu.
Pada hari pernikahan, wanita asal Australia itu meminta semua tamunya untuk memakai penutup mata. Tepat sebelum Stephanie berjalan menyusuri lorong untuk menuju altar, ia meminta para tamu mengenakan penutup mata yang disediakan.
Ia ingin para tamu benar-benar 'merasakan' apa yang ia tengah rasakan di hari itu. Kebahagiaan dalam kegelapan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Stephanie sendiri perlahan mulai kehilangan penglihatannya saat remaja. Sebelum akhirnya benar-benar tidak bisa melihat 4 tahun lalu. Semua akibat gangguan mata yang disebut distrofi cone-rod.
Melansir dari Shared.com, momen tersebut direkam oleh Lemon Tree Film House. Saat Stephanie berjalan menyusuri lorong, tamu yang memakai penutup mata mendengarkan penjelasan dari pembawa acara apa yang tengah terjadi.
Saat pembacaan sumpah pun, sang suami Robert melakukannya dengan cara yang unik. Pria itu mengaku bahwa ia bisa merasakan apa yang dialami oleh istrinya sehari-hari.
"Ketika kita kehilangan salah satu indra, indra yang lain menjadi lebih tajam. Aku tak bisa melihatmu, tapi aku bisa merasakan bahwa kau sangat cantik hari ini."
Ide pernikahan tak biasa tersebut ternyata disukai oleh orang-orang. Bahkan, foto-foto pernikahan Stephanie dan Robert viral dan menjadi dorongan bagi orang-orang lainnya yang tak bisa melihat di mana saja.
Advertisement