3 Alasan Yamaha Indonesia Menjadi Basis Ekspor

Menurut Dyonisius Beti, Executive Vice President PT YIMM, selama 2018, Yamaha telah melakukan ekspor motor dalam bentuk CBU sebanyak 338.000 unit dan CKD mencapai 5,3 juta.

oleh Herdi Muhardi diperbarui 03 Des 2018, 19:32 WIB
Presiden Jokowi lepas ekspor motor Yamaha pada Senin (3/12/2018) (Foto:Liputan6.com/Septian Deny)

Liputan6.com, Jakarta - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah melakukan ekspor hingga 1,5 juta unit. Pencapaian pasar ekspor Yamaha Indonesia ini telah dilakukan sejak 1997.

Menurut Dyonisius Beti, Executive Vice President PT YIMM, selama 2018, Yamaha telah melakukan ekspor motor dalam bentuk CBU sebanyak 338.000 unit dan CKD mencapai 5,3 juta.

Dyon juga menyatakan, ada beberapa alasan mengapa ekspor Yamaha buatan Indonesia cukup laris di negeri orang. “Pertama, pabrik kita sudah punya kapabilitas SDM yang mumpuni. Sertifikasi untuk ekspor pun telah terpenuhi,” jelas Dyon saat ditemui wartawan usai acara Pelepasan ke-1,5 juta Ekspor Motor Yamaha di Pulogadung, Jakarta, Senin (3/12/2018).

Tak hanya itu, Dyon juga menyatakan sepeda motor Yamaha buatan anak bangsa di pabrik Pulogadung dan Karawang memiliki kualitas yang cukup tinggi.

Ketiga, lanjut Dyon, kebijakan pemerintah Indonesia juga turut membuat merek motor berlogo Garpu Tala ini cukup laris di luar negeri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Motor Paling Laris

Dari sekian banyak motor Yamaha buatan Indonesia, ternyata ada yang paling tinggi untuk di ekspor, yaitu Yamaha Nmax.

Sejak Yamaha Nmax ekspor hingga saat ini, pabrik Yamaha telah memproduksi skuter matik tersebut mencapai hampir 200 ribu unit.

"Jadi Nmax tidak hanya laris dalam negeri, tapi juga secara global," kata Dyon.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya