Sony Siapkan Smartphone Layar Lipat

Sony mengajukan paten ke World Intellectual Property Organization, yang menunjukkan adanya konsep smartphone layar lipat.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2018, 10:00 WIB
Ilustrasi smartphone layar lipat Sony. Dok: phonearena.com

Liputan6.com, Jakarta - Vendor smartphone kenamaan ramai-ramai menggarap smartphone layar lipat. Setelah Samsung dan Huawei, Sony dikabarkan tengah menyiapkan perangkat tersebut.

Dilansir Phone Arena, terdapat paten yang diajukan Sony ke World Intellectual Property Organization. Paten itu menunjukkan konsep smartphone layar lipat yang cukup unik dan berbeda dengan bayangan kita soal smartphone lipat.

Paten ini menunjukkan adanya smartphone dengan dua layar di depan dan di belakang, yang bisa dilipat menjadi 6 mode berbeda.

Gadget ini nantinya juga bisa disetel untuk jadi transparan, semi-transparan, dan non-transparan. Sony juga mematenkan gadget yang bisa digulung, meski masih belum jelas tata penggunaannya.

Sony sebelumnya merupakan vendor smartphone yang berfokus ke inovasi kamera seperti super slow motion dan AI. Sony tidak terlalu menerapkan perkembangan desain mengingat bahasa desain yang baru saja berubah beberapa waktu belakangan.

Dengan adanya paten smartphone lipat ini, Sony mengubah ideologi menjadi merek yang lebih peka dengan pasar. 


Sony Xperia XZ4

Penampakan smartphone Xperia XZ4. (Doc: Twitter/ @OnLeaks)

Sebelumnya, Sony disebut akan kembali merilis lini flagship-nya, yakni Xperia XZ4 pada ajang MWC 2019.

Dilansir Phone Arena, Rabu (28/11/2018), desain smartphone terbaru buatan Jepang ini telah bocor di dunia maya.

Menariknya, di 2019 Sony tetap tidak akan mengusung desain notch atau hole-in-display yang digadang-gadang akan jadi tren baru.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Sony masih tetap setia dengan desain smartphone dengan bezel.

Berdasarkan bocoran dari OnLeaks, Xperia XZ4 akan jadi gadget yang terlihat lebih tinggi dari smartphone yang ada di pasaran ini karena mengusung layar 6,5 inci namun masih menggunakan bezel.

Seri ini mengabaikan teknologi sidik jari di dalam layar dan memilih memasang sensor tersebut di tombol power.

Reporter: Indra Cahya

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya