5 Bocah Curhat ke Jokowi, Ini Permintaannya

Kepada Jokowi, para bocah ini menceritakan masalahnya lewat surat, media sosial , bahkan saat bertemu langsung.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Des 2018, 07:56 WIB
Mukhlis Abdul Holik (8) menuju sekolahnya di Kampung Cikiwul Tonggoh, Sekarwangi, Sukabumi, Kamis (15/11). Dengan penuh semangat dan percaya diri, bocah 8 tahun ini sehari-hari harus merangkak sejauh 3 km menuju SDN 10 Cibadak. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sering mendapat keluhan dari masyarakat, bahkan curhatan dari para bocah.

Isi curhatan mereka pada Jokowi tentang berbagai macam hal. Dari minta seragam sekolah, kursi roda, naik Pesawat Kepresidenan, sampai ingin bersalaman dengan Presiden.

Curhatan para bocah lugu itu sebagian dikabulkan, ada pula yang belum mendapat tanggapan dari Jokowi.

Para bocah itu menyampaikan curhatannya saat bertemu langsung dan ada pula yang mengirimkannya lewat surat dan media sosial.

Berikut ini curhatan para bocah pada Presiden Jokowi:


1. Ingin Jadi Petugas Damkar

Presiden Joko Widodo memangku penyandang disabilitas Muklis Abdul Kholik saat peringatan Hari Disabilitas Internasional 2018 di Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/12). Jokowi berjanji membangun pabrik untuk penyandang disabilitas. (Liputan6 com/Angga Yuniar)

Presiden Jokowi terharu saat bertemu dengan Mukhlis Abdul Holik. Dia adalah seorang anak yang baru berusia 8 tahun. Perjuangannya untuk mewujudkan cita-cita telah menginspirasi.

Perjuangan Abdul tidaklah mudah. Murid kelas 3 SD ini harus berjalan merangkak sejauh 3 km menuju sekolahnya, SD Negeri X Cibadak, Sukabumi Jawa Barat.

Jokowi terharu saat bertemu dalam acara Hari Disabilitas Internasional Tahun 2018 di Bekasi. Saat ditanya apa cita-citanya?

"Menjadi petugas pemadam kebakaran, alasannya untuk menolong orang," katanya.

Sebelumnya Abdul sempat berharap bisa bertemu Presiden Jokowi dan bisa bersalaman.

"Ingin salaman sama Pak Presiden, Presiden Jokowi," kata Abdul di hadapan teman dan guru-gurunya di SDN 10 Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu 10 November 2018.


2. Anak Kecil di Palu Minta Ikut Naik Pesawat

Anak korban gempa Palu. (Liputan6.com/Dok. Kemensos)

Saat Jokowi mengunjungi korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, ia didatangi seorang anak kecil.

Bocah yang bernama Izrael itu mengalami luka sedikit di wajahnya akibat gempa yang melanda Palu dan sekitarnya. Saat bertemu Jokowi, anak itu menceritakan bahwa ia kehilangan ibunya.

"Mamaku sudah mati. Saya tidak boleh nangis, saya harus berani. Mamaku sudah di atas," kata Izrael.

Izrael sempat meminta ikut rombongan Jokowi untuk naik pesawat. Alasannya, agar bisa bertemu dengan ibunya. Jokowi menghibur bocah tersebut. Ia berpesan pada Izrael untuk rajin sekolah.


3. Anak SD Minta Seragam Baru

Bantuan alat sekolah untuk para siswa SD akhirnya sampai di Sungkung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Liputan 6 SCTV).

Video viral siswa SD Bengkayang, Kalimantan Barat meminta peralatan sekolah didengar Jokowi. Mereka meminta diberikan seragam sekolah baru, karena sudah lusuh dan menguning.

"Kemarin keinginan anak-anak di Bengkayang untuk memiliki tas buku sepatu dalam sebuah tayangan seperti itu," ujarnya.

Ada ratusan paket yang dikirim Jokowi untuk pelajar SD di pelosok tersebut. Tercatat 135 paket bantuan untuk pelajar SDN 04 Sungkung, 148 paket untuk pelajar SDN 11 Senebeh, 168 paket untuk pelajar SDN 10 Medeng, dan sebanyak 151 paket bantuan untuk pelajar SDN 09 Senoleng.

Untuk masing-masing sekolah, Presiden juga memberikan paket bantuan lainnya yang berisikan 4 set foto Presiden dan Wakil Presiden, 2 bendera merah putih, buku soal-soal, 10 kotak kapur tulis, 2 penghapus papan tulis, 2 atlas, 2 peta dunia, dan 100 papan alas ujian.


4. Surat untuk Jokowi Bantu Ibunya

Merayakan Hari Ibu Internasional bocah ini menulis surat untuk ibunya. Bukannya gemas, netizen malah geram melihat tulisannya. (Ilustrasi: ThoughtCo)

Dua anak kecil mengirim surat untuk Jokowi yang berisi curahan hati karena ayahnya dianiaya di Rutan Polres Subang. Ayahnya yang bernama Ade Diding meinggal dunia pada 11 Juni 2018.

Dalam surat itu, Dua anak bernama Michelle dan Pramudya mengadu pada Jokowi untuk bisa membantu ibunya. Dalam surat itu pula, tertulis bahwa ibunya selalu pergi ke kantor polisi untuk mencari keadilan.

"Saya sudah nggak punya ayah. Bunda juga selalu pergi ke kantor polisi katanya ingin keadilan buat ayah. Bapak Jokowi bantu bunda saya. Terima kasih Bapak Presiden." tulis anak itu.

Namun, soal kasus ini belum mendapat tanggapan dari Presiden Jokowi.


5. Minta Dibelikan Kursi Roda

Presiden RI, Joko Widodo (kiri) menerima plakat dari penyandang disabilitas saat malam pembukaan Asian Para Games 2018 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (6/10). Asian Para Games 2018 berlangsung 6-13 Oktober. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Anak kelas 3 SD bernama Bulan Karunia Rudianti menulis surat untuk Jokowi, dan diunggah ke Instagramnya, @bulankarn.

Dalam surat itu, dia sering melihat Presiden Jokowi membagi-bagikan sepeda. Dia juga ingin seperti itu. Tapi bukan sepeda, melainkan kursi roda, karena Bulan adalah penyandang disabilitas dan tak mempunyai sepasang kaki.

Permintaan Bulan dipenuhi. Kini Bulan bisa menggunakan kursi roda dari Jokowi untuk aktivitasnya sehari-hari.

 

Reporter: Fellyanda Suci Agiesta

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya