Liputan6.com, Jakarta - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berhasil mencatatkan penjualan ekspor mencapai 1,5 juta unit ke 45 negara di Asia, Eropa, Amerika Latin, Afrika dan Australia.
Beberapa model Yamaha yang telah masuk daftar ekspor antara lain Xmax, Nmax, Lexi, Aerox, YZF-R3, YZF-R25, MT-03, MT-25, YZF-R15, MX-King dan beberapa model lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Executive Vice President YIMM, Dyonisius Beti, pertama kali Yamaha melakukan ekspor dilakukan sejak krisis moneter yaitu pada 1997.
"Waktu itu demand domestik (pasar sepeda motor) itu turun 80 persen dari 1,7 juta hingga menjadi 400 ribu unit per tahun. Mau tidak mau kita berusaha survive dengan berbagai cara," kata Dyon saat ditemui usai acara Pelepasan ke-1,5 juta Ekspor Motor Yamaha di pabrik Yamaha Pulogadung, Jakarta, Senin (4/12).
Dyon menjelaskan, saat krisis moneter, untuk mempertahankan sejumlah karyawan agar tidak terjadi pengurangan pegawai besar-besaran, dan brand image dealer Yamaha harus tetap berkibar, maka ekspor adalah salah satu jalan alternatif.
Dyon juga menyatakan, di saat negeri ini dilanda krisis keuangan waktu itu, biaya pengeluaran yang harus dikeluarkan perusahaan sangatlah tinggi.
Sebaliknya, daya beli menurun. Sehingga penjualan sepeda motor ikut merosot tajam.
"Syukurlah hari ini Yamaha Indonesia jadi pusat eksportir nomor satu di Indonesia,” ucap Dyon.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Seperti diketahui kapasitas produksi Yamaha yang berlokasi di Pulogadung, Jakarta dan Karawang, Jawa Barat secara total mampu menampung hingga tiga juga unit per tahun.
Pabrik ini mempekerjakan 16 ribu tenaga kerja, dan didukung 179 suplier lokal, serta secara total mampu menyerap 250 ribu tenaga kerja.
Untuk Saat ini, komposisi Yamaha untuk ekspor sebesar 25 persen dan pasar domestik mencapai 75 persen.
Advertisement