Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Jakarta, Ujang Komaruddin mengatakan, partai politik saat ini tengah galau menentukan apakah akan fokus di pemilu legislatif (pileg) atau pemilihan presiden (pilpres). Sebab, bila kalah dalam pertarungan dua ajang tersebut maka parpol akan terkubur akibat ulah mereka sendiri.
"Pemilu serentak telah memecah konsentrasi parpol. Jika sibuk di pilpres, maka pileg akan terbengkalai dan kalah. Jadi pilihan Pileg adalah pilihan rasional dan wajar,” ujar Ujang melelui keterangan tertulis, Selasa (4/12/2018).
Advertisement
Ujang berpendapat, partai yang galau datang dari partai tergabung di oposisi (Prabowo-Sandi) seperti PAN, Demokrat dan PKS. Alasannya, selain logistik yang kurang, juga akses kekuasaan juga hilang.
"Hanya Gerindra yang semangat di pilpres dan oke di pileg. Jika pun di pilpres kalah, Gerindra sudah masuk dan menerobos masuk dua besar teratas calon partai pemenang Pemilu Legislatif 2019," sebut dia.
Selain partai itu, kata Ujang, PDIP adalah partai yang optimis menatap Pileg dan Pilpres serentak 2019. Keduanya wajib dimenangkan. Kalah di salah satunya merupakan kerugian.
"Jadi harus menang keduanya. Menang di pileg menjadi enak dan menang di pilpres juga menjadi asyik. Kemenangan di pileg dan pilpres harus diperjuangkan dan diusahakan," tandasnya.
Ujang meminta, PDIP harus belajar dari pileg 2014. Walaupun berhasil menjadikan kadernya Jokowi menjadi Presiden RI ke-7 dan menjadi pemenang Pemilu di 2014, namun partai moncong putih itu tidak mendapatkan kursi Ketua DPR RI.
"Kursi Ketua DPR diambil oleh Partai Golkar yang suaranya berada di bawahnya," ujarnya.
PDIP, kata dia tentu tidak mau hal tersebut terjadi lagi di Pemilu 2019 nanti. Menang di pileg. Artinya harus menguasai dan menduduki, bahkan harus merebut kursi Ketua DPR RI dan menang di Pilpres artinya akan semakin banyak lagi kader-kadernya yang akan mengisi kabinet Jokowi-Ma’ruf.
"Kemenangan di pileg dan pilpres akan mengokohkan PDIP, sebagai partai yang mendapat amanah dan mandat rakyat Indonesia. Jangan sampai disia-siakan amanah," pesan dia.
Peduli Wong Cilik
Ujang menuturkan, PDIP merupakan partai yang konsen terhadap nasib wong cilik. Jika di 2019 menang lagi, tentu jangan sampai melupakan wong cilik tersebut. Realisasikan dan implementasikan janji yang sudah dan sedang diberikan. Jaga kepercayaan rakyat, niscaya kemenangan akan datang dan menghampiri.
Jika dilihat dari hasil survei terbaru, kata Ujang PDIP patut berbangga. Namun juga harus tetap rendah hati. Karena partai tersebut diprediksi akan menjadi juara dan selalu teratas dalam hasil survei di beberapa lembaga survei.
"Artinya rakyat masih menginginkan PDIP menang dan berkuasa. Namun jika berkuasa, jangan sampai lupa. Jangan sampai lupa kepada rakyat yang sudah memilihnya," harap dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement