5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Arti Kehidupan Anda

Kebiasaan buruk ini bermacam-macam. Bahkan, itu sangat sepele dan berulangkali kita lakukan. Lalu apa saja kebiasaan buruk itu?

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 04 Des 2018, 19:05 WIB
Ilustrasi malas (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Kebahagian itu penting dalam hidup. Sebab, perasaan tersebut yang membuat segala kesusahan sehari-hari dapat diatasi. Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar bahagia. Salah satunya membuang jauh segala kebiasaan buruk.

Kebiasaan buruk ini bermacam-macam. Bahkan, ada yang sangat sepele dan kerap berulangkali dilakukan. Lalu apa saja kebiasaan buruk itu?

Kebiasaan buruk yang dibicarakan adalah aktivitas yang menghambat diri kita untuk tidak berkembang.

Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Selasa (4/12/2018), berikut 5 kebiasaan buruk yang bisa merusak arti kehidupan Anda:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. Selalu Duduk

Ilustrasi Foto Bekerja di Kantor (iStockphoto)

Saat ini ramai istilah 'Mager' alias malas gerak. Gaya hidup semacam ini jangan sering dibiasakan. Anda harus selalu bergerak ketika beraktivitas.

Contoh: pergi kerja duduk di mobil atau di motor. Sampai di kantor, duduk di kursi dan hanya kerja di depan komputer. Sampai rumah langsung duduk depan tv, sambil makan hingga tertidur.

Tanpa gerak, lemak akan menumpuk. Lakukanlah sejumlah gerakan minimal 30 dalam sehari. Seperti olahraga kecil atau jogging.


2. Aktivitas Dalam Ruangan

Ilustrasi televisi (iStock)

Satu lagi kebiasaan sepele yang kerap kita lakukan yaitu menghindari aktivitas luar dan hanya mau berada di dalam ruang saja.

Menurut seorang psikolog, seseorang seharusnya juga menghabiskan sebagian waktunya di luar ruangan. Hal ini diyakini bisa tingkat bahagia jauh lebih tinggi.

Misalnya pergi ke taman atau hutan.


3. Hanya Menuntut Hak

Ilustrasi orang malas gerak. (Sumber Flickr/daveynin)

Untuk membuat hidup kita jauh lebih bermakna, maka kita harus mengambil peran yang penting bagi masyarakat.

Sebagai makhluk sosial, kita seharusnya mengambil peran untuk turun memberi dan tidak hanya menerima.

Terkadang, kita selalu berusaha untuk menuntut hak. Namun, kewajibannya tak dilaksanakan.


4. Mengekslusifkan Diri Sendiri

Terlalu Asyik dengan Ponselnya, Membuat Generasi Milenial Jadi Malas Bergerak. Alhasil, Mereka Dihantui Obesitas (iStockphoto)

Contoh kebiasaan lain yang juga dapat merusak kehidupan adalah perilaku mengekslusifkan diri. Padahal, bersosialisasi itu penting.

Membaurlah dengan teman saat berada di sekolah, kampus atau tempat bermain. Jangan sekali-kali menjauh dari perkumpulan, kecuali gerombolan itu melakukan hal buruk.

Menurut penelitian, dengan bersosialisai maka kualitas hidup akan jauh lebih baik. Mengalahkan penyakit dan menurunkan tingkat stress.


5. Tak Mengasah Ide Kreatif

Ilustrasi bahagia - stres (iStockphoto)

Sebagai manusia, kita juga harus bersifat kreatif. Sifat kreatif itu bukan hanya soal bisa bernyanyi atau melukis. Namun juga bisa berbentuk upaya pendekatan diri dan ide-ide yang brilian.

Dengan mematikan ide kreatif itu, sama artinya Anda telah membunuh hidup Anda sendiri. Lakukanlah hal-hal yang indah dan menarik. Itu akan membantu Anda.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya