Liputan6.com, Jakarta - Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Papua AKBP Suyadi Diaz membeberkan kronologi baku tembak antara anggota TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Pos TNI di Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, diserang KKB yang berujung gugurnya satu anggota Yonif 755 Kostrad.
"Mereka lari dari pos TNI yang ada di Mbua, mereka (KKB) nembak juga (baku tembak), akhirnya pos itu dikosongkan, anggota 21 personel itu meninggalkan pos," kata AKBP Suyadi saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (4/12/2018).
Advertisement
Baku tembak terjadi pada Senin 3 Desember 2018 pukul 18.30 WIT. Tim gabungan Polri menerjunkan personel ke wilayah tersebut.
Usai berhasil menemukan pos TNI, anggota Polri yang tergabung dalam giat operasi itu langsung melaporkan kondisi TKP dengan menggunakan telepon satelite. Situasi pos disebutkan penuh bercak darah.
"Juga 150 proyektil. (Ditemukan) satu anggota tertembak tangannya, tapi satu lagi yang tertembak terpaksa mereka tinggalkan karena alasan tidak mampu berlari sambil membawa (rekannya) karena mereka dikejar KKB ini," tutur Suyadi.
Meski harus kehilangan rekan dalam medan tempur, bersama tim gabungan Polri dari Polres Jayawijaya, jenazah personel TNI itu sudah dievakusi. Proses evakuasi berlangsung sekitar pukul 12.30 WIT.
"Para Satgas kini sudah bergabung, Satgas Newangkali di Puncak Jaya, jadi pukul 14.00 waktu setempat 21 anggota itu telah dibawa (dalam penjagaan) Polri," tandas Suyadi.
Saksikan tayangan video menarik berikut ini: