Bahas Ekosistem Digital, Indonesia Gelar Pertemuan Menteri TIK ASEAN di Bali

Pada pertemuan ini, para menteri terkait akan membahas tentang pertumbuhan ekosistem digital untuk kawasan ASEAN.

oleh Andina Librianty diperbarui 05 Des 2018, 10:00 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, membuka acara Telecommunications and Information Technology Ministers Meeting (TELMIN) ke-18 di Ubud, Bali. Liputan6.com/ Andina Librianty

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi penyelenggara pertemuan menteri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ASEAN, Telecommunications and Information Technology Ministers Meeting (TELMIN) ke-18 yang diadakan di Ubud, Bali, pada 3-6 Desember 2018.

Pada pertemuan ini, para menteri terkait akan membahas tentang pertumbuhan ekosistem digital untuk kawasan ASEAN. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, bertindak sebagai Ketua pertemuan TELMIN.

Selain dihadiri oleh perwakilan negara-negara ASEAN, juga hadir perwakilan dari pemerintah Tiongkok, Jepang, Korea, India, Amerika, dan International Telecommunication Union (ITU).

Rudiantara mengatakan pertemuan dengan tema Aiming the Future of Digital Ecosystem for ASEAN Prosperity ini akan fokus pada berbagai hal yang memengaruhi dinamika digital di ASEAN.

Kemudian, juga akan ada pertemuan dengan perusahaan-perusahaan global untuk membahas arah perkembangan teknologi dunia, dan implikasinya di ASEAN.

“Fokus nanti pada hal-hal yang memengaruhi dinamika dari digital itu sendiri di ASEAN. Selain itu, kami juga ingin minta pencerahan dari perusahaan-perusahaan global untuk menyampaikan arah perkembangan teknologi di global,” jelas Rudiantara saat ditemui dalam acara TELMIN ke-18 di Ubud, Bali, Rabu (5/11/2018).

 


Masukan dari Perusahaan Global Sangat Penting

Penanaman pohon oleh para menteri TIK kawasan ASEAN di acara TELMIN ke-18 di Ubud, Bali. Liputan6.com/ Andina Librianty

Masukan dari perusahaan-perusahaan global ini penting, karena menurut Rudiantara, negara-negara ASEAN bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada.

“Perusahaan-perusahaan ini akan memberikan saran kepada kita di ASEAN terkait bagaimana kita merespons dinamika teknologi itu sendiri,” ungkapnya.

Secara keseluruhan, ada enam sub-isu prioritas yang akan dibahas oleh Rudiantara dalam pertemuan ini. Isu-isu tersebut adalah soal layanan Over the Top (OTT), perlindungan data pribadi, literasi digital, transfer data antar negara, revolusi industri 4.0, dan keamanan jaringan.

 


TELMIN Dihadiri Mitra Kerja ASEAN

Penanaman pohon oleh para menteri TIK kawasan ASEAN di acara TELMIN ke-18 di Ubud, Bali. Liputan6.com/ Andina Librianty

TELMIN dihadiri 10 menteri TIK, termasuk Rudiantara yang bertindak sebagai ketua penyelenggara untuk tahun ini. Pertemuan tahun lalu digelar di Kamboja.

Sembilan menteri lainnya adalah Menteri Pos dan Telekomunikasi Kamboja, Tram Iv Tek; Menteri Komunikasi Brunai Darussalam, Dato Abdul Mutalib Yusof; Menteri Pos dan Telekomunikasi Republik Demokratik Rakyat Laos, Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia, Gobind Singh Deo; serta Menteri Transportasi dan Komunikasi Myanmar, Thant Sin Maung.

Nama lainnya adalah Acting Secretary Departemen Teknologi Informasi Komunikasi Filipina, Menteri Informasi dan Komunikasi Singapura, S. Iswaran; Menteri Ekonomi Digital Thailand, Dr. Pichet Durongkaveroj; serta Menteri Informasi dan Komunikasi Vietnam, Nguyen Mang Hung.

Selain itu, juga turut hadir perwakilan mitra kerja ASEAN, yakni menteri TIK dari Korea, Jepang, dan Tiongkok. Turut pula jadir Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN dan ITU.

TELMIN ke-18 digelar selama dua hari, setelah sebelumnya Telecommunicationa and Information Technology Senior Officials Meeting (TELSOM) ke-19 digelar pada 3-4 Desember di Ubud, Bali. Pertemuan ini dihadiri para pejabat ASEAN setingkat Sekjen.

TELSOM juga turut membahas perihal perkembangan ekosistem digital. Hasil pertemuan ini kemudian akan dibahas kembali di TELMIN untuk ditindaklanjuti.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya