Jokowi: Tak Ada Tempat untuk KKB di Tanah Air

Jokowi mengutuk keras pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2018, 12:59 WIB
Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan KSAD Jenderal TNI Mulyono mengendarai motor trail saat meninjau pembangunan jalan Trans Papua ruas Wamena-Mamugu 1, Papua, Rabu (10/5). (Dok. Biro Pers)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutuk keras pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Jokowi memerintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera menangkap pelaku.

"Saya telah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk mengejar dan menangkap seluruh pelaku tindakan biadab tersebut," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, tidak ada tempat bagi kelompok-kelompok kriminal senjata di tanah Papua maupun seluruh pelosok Tanah Air. Jokowi juga menekankan, penyerangan yang dilakukan KKB tidak membuat pemerintah takut dan berhenti membangun Papua.

"Ini malah membuat tekad kita membara untuk melanjutkan tugas besar kita membangun tanah Papua," ucap dia.

Jokowi menyampaikan pembangunan jalan dari Wamena ke Mamugu, Papua tetap diteruskan. Termasuk pembangunan Trans Papua sepanjang 4.600 Km harus segera diselesaikan.

"Karena dari Wamena ke Mamugu ini terus dibangun 35 jembatan. Jadi tetap harus diselesaikan. Artinya Kementerian PU jalan terus untuk membangun tanah Papua atau mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata dia.


Ucapan Duka

Jokowi kemudian mengucapkan duka cita mendalam kepada seluruh keluarga korban pembunuhan di Distrik Yigi. Jokowi berharap, korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

"Mari kita bersama-sama mendoakan agar para pahlawan pembangunan Trans Papua ini diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa."

 

Reporter: Titin Supriatin

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya