Komnas HAM Minta Pemerintah Terbuka soal Penembakan KKB Papua

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufik Damanik meminta kepada penegak hukum segera menindak dan menangkap para pelaku sesuai dengan aturan hukum.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2018, 14:20 WIB
Komnas HAM bertemu perwakilan TNI membahas RUU Terorisme

Liputan6.com, Jakarta - Komnas HAM mengecam tindakan brutal pembunuhan puluhan  pekerja proyek PT Istaka Karya di Kali Yigi-Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Papua.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufik Damanik meminta kepada penegak hukum segera menindak dan menangkap para kelompok bersenjata sesuai dengan aturan hukum.

"Meminta aparat penegak hukum sesegera mungkin bisa menindak dan menangkap para pelaku sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan prinsip-prinsip hak asasi manusia," kata Ahmad di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).

Pihaknya minta seluruh proses penegak hukum terbuka, sehingga Komnas HAM memantau itu dengan baik. Dengan demikian, pemerintah tak melakukan kesalahan yang sama dengan sebelum-sebelumnya.

Ahmad juga meminta pemerintah agar memastikan tersedianya perlindungan dan menanggung seluruh biaya pemulihan fisik maupun non-fisik. Lalu pihaknya juga meminta kepada pemerintah untuk meningkatkan upaya pencegahan.

"Pemerintah melakukan satu proses pencegahan. Dan dia kaji sehingga dia terulang. Dan bukan hanya aspek keamanan saja, sehingga jika melakukan proyek itu tidak terjadi lagi," kata Ahmad.


Masukan untuk Papua

Kemudian pihaknya juga terus memberikan masukan di Papua. Serta akan melakukan konsolidasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Tapi memberikan masukan adalah bagian dari kami. Dan kami akan melakukan konsolidasi untuk suatu kondisi bergabung supaya aware," ungkap Ahmad.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya