Kota Sampang Sudah Pulih Kembali

<I>Insiden pembakaran Gedung DPRD Sampang sudah berakhir. Sabtu ini pertemuan dialog antarkelompok yang bertikai bakal digelar.</I>

oleh Liputan6 diperbarui 09 Sep 2000, 05:43 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Situasi Kota Sampang yang sempat beberapa hari lumpuh, kini berangsur-angsur pulih setelah seluruh komponen kelompok yang berselisih sepakat mengembalikan ketenteraman kota. Sementara itu, warga dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sampang menyesalkan aksi pembakaran gedung dewan yang sesungguhnya adalah milik masyarakat sendiri. Sabtu (9/9) ini, semua pihak yang bertikai akan berdialog untuk menyelesaikan perselisihan antara Bupati dan Wakil Bupati Sampang itu.

Pulihnya situasi Kota Sampang antara lain terlihat dari kesediaan ribuan warga yang sebelumnya berkumpul di beberapa sudut lokasi utama untuk kembali ke rumah masing-masing. Bahkan, kelompok pendukung maupun penentang Bupati Sampang terpilih Fadilah Budiono, tidak lagi melakukan penjagaan di sekitar pendopo kabupaten. Rupanya, massa kedua kelompok tersebut sudah bisa menerima hasil kesepakatan para tokoh masyarakat dalam pertemuan dengan Musyawarah Pimpinan Daerah Jawa Timur, dua hari silam.

Aksi ini jelas membuat Kepala Kepolisian Wilayah Sampang Senior Superintendent Joko Satriyo lega. Dia menyatakan terima kasih kepada warga Sampang yang dinilai memiliki kesadaran tinggi untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara damai. Namun demikian, pihak kepolisian tetap akan disiagakan penuh untuk menghindari kemungkinan adanya pihak tak bertanggungjawab yang ingin memanfaatkan situasi.

Sementara itu, Ketua DPRD Sampang H.M. Hasan Ashari menyesalkan terjadinya pembakaran Gedung Dewan yang sebenarnya milik warga Sampang sendiri. Apalagi, pembakaran tersebut mengakibatkan hangusnya berkas-berkas yang diperlukan untuk memproses berbagai tuntutan masyarakat.

Perselisihan yang menyangkut Bupati dan Wakil Bupati Sampang ini, rencananya akan dituntaskan pada Sabtu ini di Kantor Gubernur Jatim. Pertemuan itu bakal menghadirkan para tokoh masyarakat, ulama, pejabat Muspida serta 10 orang wakil dari masing-masing kelompok pendukung dan penentang Bupati terpilih.(BMI/Benny Christian dan Bambang Ronggo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya