Pertamina Gandeng Polri Buat Amankan Kegiatan Bisnis

Pertamina membutuhkan dukungan dari pihak-pihak yang kompeten di bidangnya.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Des 2018, 18:36 WIB
Petugas lapangan memantau Area Tanki LPG (Spherical Tank) di kawasan kilang RU V Balikpapan, Kalimantan, Kamis (14/05). Kilang RU V merupakan kilang pengolahan minyak Pertamina terbesar ke-2 di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menggandeng Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk pengamanan pengusahaan minyak dan gas bumi (migas), serta energi baru dan terbarukan di lingkungan kerja Pertamina, termasuk anak perusahaan dan Afiliasinya.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kerjasama tersebut sebagai bentuk sinergi dimana Pertamina membutuhkan dukungan dari pihak-pihak yang kompeten di bidangnya. Salah satunya adalah kepolisian untuk keamanan demi mencapai ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional.

"Dengan kerja sama tersebut, nantinya Pertamina dan Kepolisian RI akan meningkatkan koordinasi, pengawasan dan sinergitas. Lingkup kerja sama tersebut meliputi pertukaran data dan informasi, bantuan pengamanan, penegakan hukum dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia," kata Nicke, di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Menurutnya, Pertamina merupakan satu-satunya badan usaha di energi yang memiliki proses bisnis terintegrasi di Indonesia, dari mulai hulu, pengolahan, sampai distribusi produk ke masyarakat di seluruh Indonesia.

Saat ini Pertamina memiliki enam Unit Pengolahan minyak (kilang), delapan Kantor Unit Pemasaran, 112 Terminal BBM, 5.500 Stasiusn Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), serta fasilitas lainnya termasuk lebih dari 10 ribu mobil tanki yangg tersebar di seluruh Indonesia.

"Dalam menjalankan operasinya, Pertamina membutuhkan support dari Polri terkait keamanan dan ketertiban demi kelancaran distribusi energi ke seluruh pelosok di Indonesia,” jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Antisipasi Ancaman

Kegiatan warga sekitar di dekat kilang minyak Pertamina Refenery Unit IV Cilacap, Rabu (7/2). Kilang Pertamina RU IV Cilacap berkapasitas produksi terbesar mencapai 348.000 barrel per hari. (Liputan6.com/JohanTallo)

Nicke menambahkan, sebagai Badan Usaha milik Negara (BUMN) bidang energi yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kesiagaan dalam mengantisipasi ancaman dan gangguan terhadap aset bisnis Pertamina yang merupakan objek vital nasional.

"Kerja sama ini akan berlaku di Pertamina Group baik Anak Perusahaan dan Afiliasinya di seluruh wilayah Indonesia," tandasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya