Liputan6.com, Papua - Tiga pekerja PT Istaka Karya berhasil lolos dari pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Namun, aparat keamanan belum mengizinkan pihak keluarga, termasuk wartawan untuk menjenguknya dengan alasan kondisi korban masih trauma.
Korban selamat berhasil dievakuasi dari Kabupaten Nduga, pada Selasa, 4 Desember 2018. Setelah dievakuasi, para pekerja proyek Trans Papua ini dibawa ke RSUD Wamena di Jayawijaya.
Advertisement
Yohanis Tappi, salah satu keluarga korban selamat yang ditemui di RSUD Wamena, Papua, Rabu (5/12/2018) mengatakan, dari informasi yang diterima keponakannya bernama Jefri ditembak oleh KKB di bagian kaki.
"Sejak kemarin sampai jam 2 tadi malam, saya menghadap ke Polres untuk minta 10 detik saja ketemu. Tetapi tidak diizinkan. Mereka bilang kalau bisa besok pagi atau siang baru bisa ketemu," kata Yohanis yang dilansir dari Antara, Rabu (5/12/2018).
Peluru Bersarang Dikeluarkan
Belakangan keluarganya bisa bernapas lega. Sebab dari informasi yang diterima dari petugas medis, peluru yang bersarang di tubuh korban berhasil dikeluarkan.
"Kami dari keluarga bersyukur karena tadi malam, peluru sudah berhasil dikeluarkan," katanya.
Menurut Yohanis keponakannya bekerja di Jembatan, di Distrik Yal yang ditangani PT Istaka.
"Saya ingin melihat secara dekat kondisinya dan menyampaikan kepada keluarga di Toraja. Tetapi dari pihak Polres belum izinkan. Bukan saya saja, sebab dari tiga keluarga korban yang lain juga belum diizinkan satu pun," ungkapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement