Liputan6.com, Jakarta - PT Espay Debit Indonesia Koe, perusahaan financial technology (fintech) penyedia layanan dompet digital DANA, telah mampu menghimpun lebih dari 1 juta pengguna hingga pertengahan 2018.
Chief Executive Officer (CEO) Dana Vince Iswara mengatakan, perusahaan fintech di Indonesia sebenarnya memiliki modal yang kuat untuk mengembangkan sayap bisnis. Menurut catatannya, jumlah mobile phone yang tersebar di Nusantara sudah melampaui angka penduduk Tanah Air, yakni sekitar 438 juta unit.
"Selain itu, 67 persen dari pengguna handphone itu juga sudah berbasis broadband (3G/4G). Jadi Indonesia sudah sangat ready untuk transform to digital economy," jelas dia dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (5/12/2018).
Baca Juga
Advertisement
Sebagai salah satu contoh, ia melanjutkan, dompet digital DANA telah berhasil meraup sebanyak 1 juta pengguna hanya dalam waktu 4 bulan sejak aplikasi diluncurkan pada Maret 2018.
"Dari akhir Maret sampai Juni-Juli 2018 kita sudah achieve 1 juta users," ucapnya.
Keberhasilan ini, dia menambahkan, tak terlepas dari dukungan berbagai elemen seperti Bank Indonesia (BI) yang pada tahun ini telah merilis 4 lisensi atau surat izin usaha kepada DANA.
Lisensi tersebut adalah lisensi uang elektronik (e-money), dompet elektronik (e-wallet), Layanan Keuangan Digital (LKD), dan transfer dana.
"Itu semua diproses dalam waktu kurang dari satu tahun," sambungnya.
Untuk target ke depan, Vince mengucapkan, ia dan tim hendak membuat DANA menjadi aplikasi dompet digital paling unggul di Indonesia.
"Target 2019, jadi pemain wallet nomor satu di Indonesia," tegasnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dompet Digital DANA Resmi Dirilis
Setelah soft launching pada Maret lalu, dompet digital DANA akhirnya resmi dirilis. Kini, pengguna bisa mengunduh aplikasi DANA di toko aplikasi Google Play Store dan App Store.
Sekadar informasi, DANA adalah dompet digital berkonsep open platform yang hadir dengan teknologi kelas dunia dan tingkat keamanan tinggi.
BACA JUGA
Dengan kehadirannya, diharapkan platform ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dan inklusi finanansial di Indonesia.
Pasalnya, DANA bisa dipakai di manapun dengan mudah, cepat, dan transaksi nontunai dan nonkartu yang aman.
Dompet digital DANA besutan Indonesia dirancang untuk dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang sosial, budaya, ekomomi, hingga dunia usaha baik onlinemaupun offline dan berbagai skala. Baik skala mikro, menengah, dan atas.
Vince Iswara mengatakan, DANA memahami, kunci keberhasilan Indonesia 4.0 adalah tingkat inklusi teknologi digital.
"Dengan demikian, kreativitas, inovasi, efisiensi, produktivitasnya bisa dimanfaatkan secara optimal dan dapat terselenggara dengan tingkat keamanan yang tinggi," katanya.
Advertisement
Meningkatkan Inklusi Finansial
Vince melanjutkan, dengan teknologi digital, Indonesia bisa meningkatkan inklusi finansial karena hambatan geografis bisa tereliminasi dengan kemampuan digital. Sehingga semua orang bisa bertransaksi dengan mudah lewat DANA.
"Indonesia 4.0 akan berhasil jika pemanfaatan teknologi digital tak hanya meningkatkan pertumbuhan bisnis tetapi juga di suburban dan desa-desa," tuturnya.
Dia menambahkan, "dompet digital DANA dirancang untuk memiliki kapabilitas yang dapat dimanfaatkan untuk memberdayakan ekosistem ekonomi digital dan digunakan oleh berbagai kalangan tanpa memandang kelas sosial, ekonomi, dan usia."
Dengan open platform yang diterapkan, DANA bisa jadi opsi pembayaran platform di gerai lain tanpa mengurangi kemampuan fitur-fiturnya.
Sehingga, dengan memakai infrastruktur DANA, pengusaha UMKM dan startup dapat fokus mengembangkan produknya.