2019, DANA Targetkan Jadi Dompet Digital Nomor Satu di Indonesia

Pencapaian DANA mengakuisisi satu juta pengguna dalam waktu 3,5 bulan merupakan yang paling cepat bandingkan dengan platform lainnya.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 06 Des 2018, 10:00 WIB
CEO DANA Vince Iswara dalam peluncuran resmi DANA (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Liputan6.com, Jakarta - Dompet digital DANA resmi dirilis di Indonesia setelah hadir pada bulan Maret lalu.

Saat itu, DANA belum menjadi aplikasi yang berdiri sendiri, melainkan ada di beberapa aplikasi seperti TIX ID, Bukalapak, dan BlackBerry Messenger.

Baru pada 11 November, DANA hadir dalam aplikasi mandiri (standalone app). CEO DANA Vince Iswara mengungkap, sejak soft launching pada Maret hingga bulan Juni, sudah ada satu juta pengguna aktif DANA.

"Dari waktu soft launching di akhir Maret, aplikasi belum standalone, baru di aplikasi TIX ID, Bukalapak, dan BBM, nah sampai Juni sudah ada satu juta pengguna," kata Vince di dalam peluncuran DANA di Jakarta, Rabu (5/12/2018).

Vince menuturkan, pencapaian DANA mengakuisisi satu juta pengguna dalam waktu 3,5 bulan merupakan yang paling cepat bandingkan dengan platform lainnya.

"Kami merupakan yang pertama yang bisa mencapai 1 juta pengguna dalam waktu 3,5 bulan," katanya.

Vince mengatakan, sebenarnya dari bulan Juli hingga saat ini, jumlah pertumbuhan pengguna DANA sudah masif, namun dia masih enggan mengungkapkan jumlah pastinya.

"Dari Juli sampai sekarang, kami sudah exponential growth tetapi belum bisa berapa jumlahnya," ujar Vince.

Hal ini, menurut Vince, bisa dilihat dari pencapaian aplikasi DANA di platform Google Play Stote dan App Store.

"Sejak campaign 11.11, aplikasi DANA menjadi aplikasi nomor satu di iOS dan nomor 6 di Android. Growth-nya bisa dibilang sangat bagus. Oleh karenanya, kami ingin menjadi pemain e-Wallet nomor satu di Indonesia pada 2019," tutur dia.

Kepercayaan diri DANA untuk menjadi dompet digital nomor satu di Indonesia pada 2019 tak lepas dari pencapaian pertumbuhan selama ini.

Belum lagi, DANA juga sudah mendapatkan empat izin penyelenggaraan layanan dari Bank Indonesia. Di antaranya adalah izin layanan e-Money, e-Wallet, Lembaga Keuangan Digital (LKD), dan izin layanan transfer dana.

DANA juga pede bersaing dengan pemain pembayaran mobile lainnya. "Ada 167 pemain fintech lainnya, kami confident karena memiliki teknologi, keamanan, dan kepercayaan yang melebihi lainnya," tandas Vince.

Alih-alih mengandalkan promosi dan potongan harga, DANA mengandalkan teknologi dan keandalan platformnya yang diklaim sangatlah aman.

"Kalau promosi, bisa dapat customer cepat tetapi setelah itu customer akan pergi. Kami mengandalkan strategi jangka panjang berbasis aplikasi yang smart dan keamanan. Itu jadi strategi kami. Kami memberikan insentif, tetapi kami yakin konsumen akan terus kembali karena DANA memliki trust dan safety," pungkasnya. 

   


Sejumlah Alasan Ini Bikin Kamu Wajib Pakai DANA

CEO DANA Vince Iswara (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Dompet digital DANA akhirnya resmi dirilis. Kamu bisa mendapatkan DANA di toko aplikasi Google Play Store dan App Store.

Vince mengungkap dengan jumlah populasi Indonesia yang banyak, DANA memiliki potensi yang tinggi untuk berkembang, terutama dengan dukungan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah.

Mengutip data CrunchBase, Vince menyebut saat ini di Indonesia ada 250 aplikasi berbasis teknologi dan 168 di antaranya, termasuk DANA, adalah aplikasi finansial.

Dalam peluncuran DANA, Vince mengungkap beberapa hal yang menjadi kelebihan DANA.

"DANA dibuat di Indonesia oleh orang Indonesia dan untuk orang Indonesia," katanya.

Vince melanjutkan, saat ini DANA sudah memiliki 238 anggota tim yang dinamakan DanaM8s dan 68 persen di antaranya merupakan engineers.

Dengan begitu, para engineers tersebut bertugas untuk terus mengembangkan DANA agar layanannya makin mumpuni di masa depan.

 


Data Center DANA

CEO Dana Vince Iswara. (Maulandy/Liputan6.com)

Dia lebih lanjut juga menyebut, dalam pelaksanaannya, DANA sebagai perusahaan Indonesia memiliki dua data center aktif. Keduanya sama-sama berada di dalam negeri.

"DANA tidak menaruh data center di luar Indonesia sehingga datanya aman. Kami salah satu perusahaan fintech yang memiliki 2 data center aktif. Jadi, kalau satu data center sedang bermasalah, bisa menggunakan data center satunya. Biasanya perusahaan data centernya 2 tetapi satu aktif dan satu nonaktif. Sementara DANA keduanya aktif," tutur Vince.

Kalau itu belum cukup meyakinkan, DANA juga sudah mendapatkan empat izin dari Bank Indonesia.

Keempat izin yang dimaksud adalah izin untuk layanan eMoney, eWallet, izin Lembaga Keuangan Digital (LKD), dan izin transfer.

Menurut Vince, tak banyak perusahaan finansial yang sudah mendapatkan keempat izin dari BI tersebut dalam waktu kurang dari satu tahun.

Vince kemudian menjelaskan, konsep awal DANA adalah open platform sehingga siapapun bisa menggunakan DANA untuk pembayaran, transfer uang, dan transaksi lainnya.


Sederhana, Aman, dan Cerdas

Seorang wanita menunjukkan layanan DANA di Jakarta, Rabu(21/3). DANA, Dompet Digital Indonesia merupakan sebuah layanan dari perusahaan rintisan (start up) di bidang teknologi finansial. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut, alasan lain menggunakan DANA adalah karena aplikasi ini begitu sederhana, aman, dan cerdas.

"Simple dalam artian sangat mudah dipakai dan user friendly. Sementara terkait keamanan, kami menerapkan security dan authentication sehingga kalau ada yang hilang saat transaksi, akan diganti 100 persen," katanya.

Sementara bicara kecerdasan, DANA mampu menghadirkan user experience yang lebih baik. Jika platform serupa lainnya memerlukan pin atau tanda tangan atau one time password (OTP) saat masuk, DANA tidak. Sehingga transaksinya sangat mudah," katanya.

Tidak berhenti di situ, DANA bisa juga dipakai untuk transaksi dengan memindai kode QR di merchant, termasuk vending machine. Oleh karenanya, pembayaran pun makin mudah dan cepat berkat pemindaian kode QR ini.

Selain itu, alasan lain kamu untuk pakai DANA adalah, saat kamu berganti smartphone, kamu tetap bisa menggunakan akun DANA yang sama.

"Itu (akun) bisa dipindahkan ke smartphone lain. Bahkan, DANA bisa dipakai di aplikasi lain seperti BBM, Bukalapak, dan TIX ID. Di berbagai aplikasi tersebut, informasinya sama. Selain itu semua riwayat transaksi bisa dilihat semuanya," jelas Vince.


Terhubung dengan Dukcapil

Dirjen Dukcapil, Zudan Arif Fakrulloh (kedua kiri) berbincang dengan Direktur PT. Emtek Yuslinda Nasution (kedua kanan) disaksikan Komisaris Utama PT Emtek Eddy Sariaatmadja dan Mendagri Tjahyo Kumolo di Jakarta, Jumat (13/7). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebagai informasi, DANA sudah terhubung dengan database kependudukan milik Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri.

DANA juga bisa diisi ulang melalui bank nasional seperti BCA, BRI, BNI, dan Mandiri, baik kartu kredit maupun kartu debit.

Meski begitu, pihak DANA menjamin keamanan dari data-data pengguna di aplikasi DANA ini. Pada nomor-nomor identitas kependudukan dan perbankan, DANA hanya menggunakan empat nomor di belakang.

Vince meyakinkan bahwa keamanan data pengguna terjamin, sebab mengubah empat nomor terakhir di kartu kredit ataupun debit tersebut  menjadi kode token (terenkripsi) yang tak bisa dibuka oleh pihak lain.

Karena keyakinan keamanan inilah, DANA bersedia menjamin penggantian untuk kesalahan atau transaksi yang tak sesuai. 

(Tin/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya