Ketika Sandiaga Ditanya soal Program untuk Pesantren

Calon wakil presiden, Sandiaga Uno, mengunjungi Pondok Pesantren An-Nur 2 Al-Murthado Pimpinan Kyai Zein di Bululawang, Malang, Rabu, 5 Desember 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Des 2018, 08:38 WIB
Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno memaparkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga di Jakarta, Rabu (28/11). Penerimaan dana kampanye pribadi Sandiaga sebesar Rp 28,5 miliar. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden, Sandiaga Uno, mengunjungi Pondok Pesantren An-Nur 2 Al-Murthado pimpinan Kiai Zein di Bululawang, Malang, Rabu, 5 Desember 2018. Sandiaga kaget melihat pemimpin pesantren semuda Kiai Zen.

"Masih muda, tapi sudah memimpin pesantren, ini kiai milenial," kata Sandiaga seperti dikutip dari Antara.

Sandiaga pun bertanya mengapa pondok pesantren ini dicat warna biru. Padahal, biasanya pondok pesantren identik dengan warna hijau.

"Warna Arema Satu Jiwa, Pak," ucap Kiai Zen. Kiai Zen pun bertanya kepada Sandiaga apa program yang ditawarkan kepada pesantren jika dia terpilih menjadi wakil presiden.

"Insyaallah akan kita ciptakan santripreuneur. Santri yang dididik untuk menciptakan lapangan kerja, bukan mencari kerja, selain tentu partai koalisi kami mendorong pengesahan UU Pesantren," kata Sandiaga.

Dalam perjalanannya, Sandiaga Uno juga sempat melihat beberapa pesantren mampu mandiri dengan memenuhi kebutuhan hidup para santrinya memanfaatkan lahan yang ada. Dari sayur mayur, ikan, tebu hingga air. Ia menyatakan jika dikelola dengan baik, Indonesia juga bisa seperti pesentren-pesantren lainnya di Indonesia yang mengelola sendiri kebutuhan pokoknya.

"Mereka tidak bergantung pada fluktuasi harga di luar. Kami, Prabowo Subianto dan Sandi Uno, ingin bangsa ini bisa berdiri sendiri, tidak tergantung pada orang luar," kata dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Swasembada

Bangsa ini, kata Sandiaga kaya dan melimpah bukan hanya sumber daya alam, tapi juga tenaga kerjanya. "Tahun 2020 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, jika ini tidak dibenahi sekarang, bangsa ini hanya akan jadi penonton bukan pemain," katanya.

Jadi selain swasembada pangan dan air, ada satu lagi yang bisa dikelola dengan baik oleh pesantren, yakni energi altrenatif, seperti energi surya. "Jadi malam menggunakan PLN, siang menyimpan listrik. Jika sudah terpenuhi energi di pesantren, kelebihan tenaganya akan diberikan kepada masyarakat sekitar, ini esensi Islam Rahmatan Lil Alamin, Islam yang memberikan berkah pada semesta alam," kata Sandiaga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya