OnePlus Pastikan Bakal Jadi yang Pertama Usung Snapdragon 855

Lebih lanjut Lau menjelaskan, bahwa model smartphone OnePlus yang sudah mendukung 5G tersebut akan tersedia lebih dulu di Inggris.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 06 Des 2018, 11:00 WIB
CEO dan founder OnePlus Pete Lau. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Maui - Setelah Qualcomm resmi mengumumkan kehadiran Snapdragon 855, sejumlah vendor smartphone pun memastikan diri akan menggunakan chipset paling anyar tersebut. Untuk sekarang, giliran OnePlus yang melakukannya.

Kepastian informasi ini dilakukan langsung oleh CEO dan founder OnePlus Pete Lau. 

Pada hari kedua Snapdragon Tech Summit 2018, dia mengklaim smartphone OnePlus 2019 akan menjadi yang pertama memakai Snapdragon 855.

"Kami akan menghadirkan smartphone pertama dengan Snapdragon 855 pada tahun depan," tuturnya saat acara Snapdragon Tech Summit 2018 di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, Rabu (5/12/2018), waktu setempat.

Lebih lanjut Lau menjelaskan, bahwa model smartphone OnePlus yang sudah mendukung 5G tersebut akan tersedia lebih dulu di Inggris.

Dengan kata lain, smartphone OnePlus 2019 akan menjadi smartphone 5G pertama di Eropa.


Gandeng Operator di Inggris

OnePlus 6T. (Foto: Antonio Villas-Boas, Business Insider)

Sekadar informasi, OnePlus memang sudah menjalani kerja sama dengan operator asal Inggris, EE, untuk siap menggelar 5G di negara tersebut.

Sayangnya, Lau tidak mengungkap lebih detil mengenai smartphone OnePlus yang akan menggunakan Snapdragon 855.

 


Ambisi Merilis Smartphone 5G

OnePlus 6T. (Foto: OnePlus)

OnePlus sendiri memang diketahui berniat untuk menjadi salah satu perusahaan pertama yang merilis smartphone 5G.

Alasannya, adopsi teknologi itu sejak awal membuat OnePlus dapat mengetahui lebih banyak hal.

Selain OnePlus, vendor lain yang juga dipastikan akan merilis smartphone 5G di tahun depan adalah Samsung.

Perusahaan asal Korea Selatan itu sudah bekerja sama dengan Verizon dan AT&T untuk memperkenalkan smartphone 5G di Amerika Serikat.


Siap-Siap, Tahun Depan Smartphone 5G Bakal Dijual di Pasaran

President Qualcomm Inc. Cristiano R. Amon. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Kehadiran prosesor Snapdragon 855 yang mendukung jaringan teknologi 5G jelas mengundang pertanyaan: kapan smartphone 5G akan hadir di pasaran?

Menjawab pertanyaan tersebut, President Qualcomm Inc. Cristiano R. Amon, mengungkap kalau tahun depan akan menjadi fase pertama smartphone berbasis 5G hadir di pasaran.

"Fase pertama smartphone komersial 5G akan rilis pada awal 2019," tuturnya saat acara Snapdragon Tech Summit di Maui, Hawaii, Amerika Serikat, Selasa (4/12/2018), waktu setempat.

Dalam ajang tahunan tersebut, Amon turut menunjukkan purwarupa smartphone yang sudah dibekali prosesor dengan dukungan 5G. Kehadiran purwarupa itu sekaligus menegaskan bahwa smartphone 5G benar-benar siap meluncur.

Adapun untuk perusahaan yang siap meluncurkan smartphone yang dengan dukungan 5G awal tahun depan adalah Samsung.

"Kami akan meluncurkan smartphone pertama yang mendukung 5G pada paruh pertama 2019 di Amerika Serikat. Bekerja sama dengan AT&T dan Verizon," kata SVP Mobile Product Strategy and Marketing Samsung Electronics Amerika, Justin Denison.

Selain Samsung, Motorola Z3 juga siap mendukung 5G dengan kehadiran mod tambahan. Kehadiran mod hasil kerja sama dengan Verizon ini, kecepatan internet Moto Z3 dipastikan naik 10 lebih kali lipat.

 


Vendor Smartphone 5G Lain

Qualcomm Snapdragon 855. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)

Selain dua perusahaan tersebut, Amon membeberkan masih akan ada sejumlah perangkat 5G dari vendor lain yang akan menyusul.

Hal itu dapat dimungkinkan karena beberapa OEM sudah menjalin kerja sama dengan QUalcomm untuk merilis perangkat 5G.

Beberapa OEM tersebut adalah Asus, HMD Global, LG, Google, Sony, HTC, LG, hingga OnePlus.

"Tahun depan, kami akan lebih banyak memperkenalkan perangkat yang sudah mendukung jaringan teknologi 5G," ujarnya mengakhiri pembicaraan.

(Dam/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya