Palembang - Ahmad Haris ogah menanggapi soal tawaran suap yang dibeberkan kapten Sriwijaya FC, Yu Hyun-koo. Asisten Manajer Sriwijaya FC itu hanya meminta anak asuhnya fokus menghadapi Arema FC di laga terakhir Liga 1 musim ini.
"Hyun-koo memang pernah dihubungi. Tapi kami tidak peduli soal itu, kami tidak terpengaruh," ujar Haris ketika dihubungi Bola.net.
Advertisement
"Dan kami kerja keras dan kami yakin pemain kami tidak akan tergoda," katanya menambahkan.
Pada kesempatan ini, Haris juga membantah bahwa ia pernah membeberkan berita percobaan suap ini ke awak media. Haris menyebut bahwa ia hanya mencoba untuk mengonfirmasi pertanyaan dari awak media mengenai percobaan praktik kotor ini kepada Hyun-koo.
"Saya tak pernah bercerita mengenai dugaan ajakan pengaturan skor ke Hyun-Koo. Justru saya yang ditanya oleh wartawan, apakah kabar itu benar," imbuh Haris.
Seperti diberitakan sebelumnya, Yu Hyun-koo, mengklaim diminta pihak yang tidak disebutkan namanya, agar mengalah ketika melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Pemain asal Korea Selatan itu juga berupaya disuap dengan nominal Rp 400 juta jika timnya mengalah dalam laga tersebut.
Arema tidak nyaman dengan kabar itu. Media officer Arema, Sudarmaji, meminta agar manajemen Sriwijaya FC lebih transparan kepada publik terkait pihak mana yang ingin melakukan pengaturan skor.
"Saya berterima kasih kepada Sriwijaya yang sudah melaporkan persoalan tersebut. Tapi, Arema juga meminta mereka untuk transparan ke publik terkait siapa yang coba untuk melakukan pengaturan skor," ujar Sudarmaji.
Dengan tidak jelasnya pihak yang ingin meminta Sriwijaya FC mengalah, kini dugaan justru mengarah kepada Arema. Padahal, tim Singo Edan sedang berupaya menutup kompetisi dengan kemenangan demi peluang masuk lima besar di klasemen akhir.
"Hal ini menimbulkan sebuah kecurigaan dan kebencian tentunya jika tidak diungkap secara jelas. Karena itu, kami berharap segera dibuka pihak mana yang meminta Sriwijaya FC untuk mengalah," imbuhnya.
Adapun saat ini, Sriwijaya FC berada di peringkat ke-14 dengan 39 poin. Untuk menjaga eksistensi di kasta elite mereka kudu menang atas Arema FC. Mengingat raihan 39 poin milik Laskar Wong Kito rentan terkejar tim yang ada di bawahnya.
Sumber: Bola.com