Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi baru menemukan, bahan kimia yang biasa ditemukan pada panci antilengket (fry pans) dan bungkus makanan cepat saji memiliki dampak buruk pada penis dan kesuburan. Penelitian ini berlangsung di Italia.
Hasil penelitian cukup mengejutkan, pria yang terpapar dengan senyawa perfluoroalkyl, juga disebut sebagai PFC, punya penis lebih kecil daripada pria yang tidak terpapar. Kualitas sperma pria yang terpapar PFC juga lebih rendah.
Advertisement
PFC adalah bahan kimia yang biasa digunakan sebagai bahan antiair dan minyak di peralatan masak dan tekstil. Menurut penelitian, yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, pria lebih mungkin terpapar bahan kimia itu dengan alasan yang tidak diketahui. Cara pria terpapar senyawa dari panci antiair juga belum diketahui.
Peneliti memeriksa 383 siswa sekolah menengah, termasuk 212 yang terkena PFC, di timur laut Italia. Dilansir dari New York Post, Kamis (6/12/2018), penelitian dilakukan Juni 2017 sampai Mei 2018.
Saksikan juga video menarik berikut
Rata-rata panjang penis
Darah peserta diambil untuk mengukur hormon seksual, memeriksa sampel air mani (sperma). Ada juga beberapa pengukuran pada penis, termasuk panjang, diameter, dan volume testis.
Pria yang tidak terkena PFC rata-rata memiliki panjang penis 10 cm bandingkan dengan pria yang rata-rata panjang penis 8,7 cm akibat paparan PFC. Pria yang terkena juga punya penis panjang seperlima inci kurang.
Penulis studi menyebut, panci antilengket berdampak besar pada kesehatan pria. Salah satunya memengaruhi kesuburan laki-laki.
Advertisement