6 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Merusak Hidup dan Bikin Tak Bahagia

Definisi bahagia memang beragam. Ini tergantung pada apa yang disukai oleh seseorang. Tapi, psikolog dan ahli syaraf tidak sependapat.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 06 Des 2018, 19:30 WIB
Ilustrasi sedih (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Definisi bahagia memang beragam. Ini tergantung pada apa yang disukai oleh seseorang. Tapi, psikolog dan ahli syaraf tidak sependapat.

Menurut mereka, apa yang membuat kita puas dan apa yang membuat kita sedih adalah apa yang membuat kita menjadi manusia. Terkadang, kita merasa sedih dan tak bahagia karena kebiasaan buruk yang bahkan tak kita sadari.

Kebiasaan apa saja itu? Melansir dari Brightside.me, ini dia.

1. Menghabiskan waktu di dalam ruangan

Tidak selalu menghabiskan waktu di dalam ruangan atau bahkan di rumah berkontribusi pada kebahagiaan. Malahan, dengan menghabiskan waktu di luar ruangan di tempat yang tidak Anda ketahui sebelumnya, Anda justru akan lebih bahagia dan harga diri Anda akan meningkat.

Psikolog menyebut metode ini sebagai terapi petualangan. Perlu dicatat, tak masalah Anda berpetualang ke negara yang berbeda atau hanya ke kota sebelah. Yang penting, Anda pergi ke tempat yang belum pernah Anda kunjungi. Ini akan membuat Anda lebih bahagia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


2. Terlalu banyak duduk

Terlalu lama duduk di depan komputer bisa membuat tubuh kelelahan, selingi dengan gerakan workout sederhana berikut ini. (Foto: unsplash.com)

Gaya hidup tidak bergerak menjadi hal yang lumrah bagi manusia modern. Pergi dan pulang kantor, Anda duduk di dalam mobil. Di kantor atau di rumah, Anda juga lebih banyak duduk.

Tanpa bergerak, tingkat endorfin dan hormon lain akan berkurang. Ini akan mempengaruhi tingkat kebahagiaan Anda. Biasakan berjalan 30 menit atau berolahraga 2 kali seminggu akan membuat Anda lebih energik dan puas dengan apa pun yang terjadi dalam hidup Anda.

3. Tidak memperhatikan lingkungan sekitar

Sangat penting bagi kita untuk tidak hanya memperhatikan apa yang kita lakukan tapi juga bagaimana kita melakukannya. Sebagai contoh, ada 2 orang gadis yang sedang mencuci piring. Yang satu mencuci piring sambil merasa marah karena tak bisa berkencan, sementara yang lain mencuci piring dengan perasaan senang karena memiliki waktu untuk membersihkan rumah.

Dalam kasus pertama, gadis itu akan merasa lelah. Sementara gadis kedua akan merasa lebih santai. Jangan biarkan ketakutan, penyesalan, dan kenangan mengganggu hidup kita sehingga membuat Anda merasa hidup tidak menyenangkan.

 


4. Hanya mengonsumsi

Ilustrasi belanja barang preloved. (bornrealist.com)

Untuk membuat hidup lebih bermakna, cobalah untuk tidak hanya mengambil tapi juga memberi. Tindakan kebaikan akan membuat kita merasa puas.

Bahkan tindakan-tindakan kecil sekalipun sebenarnya dapat membuat kita merasa terhibur. Membelikan seseorang hadiah, menulis catatan, atau bahkan mengecat tembok adalah hal-hal yang membuat kita percaya bahwa kita memiliki tujuan dalam hidup ini dan seseorang membutuhkan kita.

5. Mengisolasi diri dari orang lain

Bahkan di usia yang makin beranjak dewasa sekalipun, setiap orang masih perlu menjadi anggota dalam kelompok. Ini bukan hanya tentang teman-teman terdekat dan anggota keluarga. Agar benar-benar bahagia, kita perlu merasa terhubung dengan orang lain.

Menurut penelitian yang berbeda, kualitas ini membantu kita mengalahkan penyakit, mengurangi tingkat stres kita, dan membuat kita merasa lebih percaya diri. Tak peduli Anda tergabung dalam komunitas apa, Anda hanya perlu merasa seperti Anda milik sesuatu.

 


6. Tidak menciptakan, hanya menghabiskan

Seorang wanita mengambil foto ladang bunga matahari di Grinter Farms, dekat Lawrence, Kansas, 8 September 2018. Setiap tahunnya, keluarga Grinter menanami ribuan benih bunga matahari di lahan seluas 14 hektar tersebut. (AP Photo/Charlie Riedel)

Kita membutuhkan hobi kreatif bukan untuk uang dan ketenaran, tapi untuk kesehatan kita. Sudah terbukti bahwa proses penciptaan mengurangi tingkat stres, memperbaiki suasana hati, dan membantu melawan depresi.

Jangan lupa kreativitas di sini tidak hanya tentang bermain musik, bernyanyi, atau melukis. Ini bisa berarti apa saja. Menanam bunga, memilih warna dinding, melakukan pekerjaan rumah tangga, apapun itu.

Kebahagiaan sesungguhnya bukan sesuatu yang harus Anda kejar. Ini terdiri dari hal-hal kecil yang kita bisa ciptakan kapan saja.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya