Tanda-Tanda Puting Beliung Terbentuk Menurut BMKG

BMKG mengatakan tanda-tanda ini dapat diwaspadai sehari sebelumnya. Namun, tidak yang bisa memprediksi secara spesifik bakal terjadi puting beliung.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 06 Des 2018, 21:58 WIB
Sejumlah pohon tumbang akibat angin kencang. (Twitter Dishub Kota Bogor)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan soal puting beliung yang terjadi di Bogor, Jawa Barat. BMKG menyebut, ada sejumlah tanda yang bisa diwaspadai sebelum puting beliung terbentuk.

Kepala Bagian Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan tanda-tanda ini dapat diwaspadai sehari sebelumnya. Namun, tidak yang bisa memprediksi secara spesifik bakal terjadi puting beliung.

"Tidak bisa diprediksi secara spesifik, hanya bisa diprediksi 0,511 jam sebelum kejadian jika melihat atau merasakan tanda-tandanya dengan tingkat keakuratan kurang dari 50 persen," ujar Hary dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Menurut dia, secara umum, indikasi puting beliung ini bisa dilihat dari turunnya hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat. Satu hari sebelumnya, udara pada malam hingga pagi hari bakal terasa panas dan gerah. Udara terasa panas dan gerah ini diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 dengan kelembaban yang cukup tinggi.

"Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis), di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol. Tahap berikutnya, awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu/hitam yang dikenal dengan awan Cumulonimbus (Cb)," tutur Hary.

Selain itu, pepohonan, dahan atau ranting mulai bergoyang cepat. Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar Anda. Biasanya, hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras secara tiba-tiba.

"Apabila hujan gerimis, ada angin kencang yang berada jauh dari tempat kita. Jika 1-3 hari berturut-turut, tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak," kata Hary soal puting beliung.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya