Liputan6.com, Jakarta - Angin puting beliung melanda Bogor selatan, Kamis sore, 6 Desember 2018. Kecepatan angin saat itu diperkirakan mencapai 30 knot atau 50 km per jam dalam satu embusan.
Dalam video yang sempat diabadikan salah satu warga dari lantai dua rumah miliknya, tampak pusaran angin kencang berwarna hitam bergerak dan membawa serpihan-serpihan sambil mendekati bangunan-bangunan di sekitarnya.
Advertisement
"Sapuan angin biasanya mencapai 100 meter hingga 1 km mengikuti arah angin," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bogor, Hadi Saputra, seperti dilansir Antara.
Tidak hanya angin kencang, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.28 WIB itu juga diiringi hujan deras dan petir.
Berikut ini sejumlah fakta terkait peristiwa angin puting beliung menerjang wilayah Bogor dan sekitarnya yang dirangkum dari Liputan6.com:
1. Atap Rumah Warga Jebol
Dampak yang ditimbulkan angin puting beliung di Kamis sore kemarin terbilang cukup parah. Selain menumbangkan sejumlah pohon, atap rumah warga pun ikut jebol saat disapu angin yang menderu.
Kawasan terdampak cukup parah salah satunya ada di Kelurahan Lawang Gintung. Diduga ada sekitar 70-an rumah warga jebol atapnya akibat angin kencang.
"Atap rumah yang jebol, estimasi ada 50-70 rumah jebol di Lawang Gintung," kata Cucu, salah satu staf di Kelurahan Lawang Gintung, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (6/12/2018).
Advertisement
2. Ibu Rumah Tangga Tewas
Banyakya pohon tumbang di Bogor menjadi cerita tersendiri saat hujan deras disertai angin puting beliung datang.
Seorang ibu rumah tangga, Enny Retno (45), tewas setelah tertimpa pohon tumbang saat hujan deras di kawasan Batu Tulis, Kota Bogor, Kamis sore kemarin.
Saat itu mobil yang dikendarai korban tengah melintas di kawasan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan. Mendadak pohon tumbang menimpa mobilnya.
Menurut Kapolsek Bogor Selatan Kompol Riyanto, saat itu dia hendak menjemput sang anak pulang sekolah di SMA Negeri Bogor.
"Pohon itu tepat menimpa kaca depan mobil dan langsung mengenai korban. Saat dievakuasi korban sudah meninggal," ujar Riyanto.
3. 4 Kelurahan Porak-poranda
Dampak kedahsyatan angin puting beliung yang menerjang Kota Bogor membuat empat kecamatan porak-poranda. Keempatnya meliputi Kelurahan Cipaku, Kelurahan Batutulis, Kelurahan Pamoyanan dan Kelurahan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan.
Tercatat ada sekitar ratusan rumah warga rusak berat, enam unit kendaraan ringsek, dan pohon tumbang terjadi di lima titik di kawasan Bogor Selatan.
Di Jalan Siliwangi, Bogor Timur, misalnya. Dua unit mobil dan satu sepeda motor tertimpa pohon tumbang. Satu angkot dan Daihatsu Avanza juga tak luput dari timpaan sebuah pohon akibat diterjang puting beliung.
Advertisement
4. Kubah Masjid Terbang Timpa Rumah Warga
Kuatnya angin bahkan membuat atap rumah dan sebuah kubah masjid terbang hingga belasan meter. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Saleh Danasasmita, Kelurahan Batu Tulis, Bogor Selatan.
"Suaranya keras kayak bunyi tabrakan. Saya lihat ke jendela anginnya berwarna hitam dan berputar. Saya lihat material-material beterbangan di udara," kata Handy Novian, salah satu warga.
Saat itu, seluruh penduduk terdengar mengumandangkan azan di dalam rumah mereka masing-masing.
Ketua RW 07 Kelurahan Batu Tulis, Ade Suhendar menyebutkan ada 175 bangunan terdiri dari rumah dan pertokoan rusak diterjang angin puting beliung. Dari ratusan bangunan, tiga bangunan roboh.
5. 800 Bangunan Rusak Berat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada sekitar 800 bangunan terdiri rumah dan pertokoan yang mengalami kerusakan akibat angin puting beliung.
"Puting beliung melanda wilayah selatan dan timur Kota Bogor mengakibatkan sekitar 800 bangunan terdiri dari 770 unit di wilayah Selatan dan 30 unit wilayah Timur rusak," kata Wali Kota Bogor Bima Arya dalam keterangan tertulis.
Dia mengaku telah menginstruksikan camat hingga lurah untuk berkoordinasi dengan Dinsos setempat guna menyalurkan bantuan secepatnya.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban, Bima mengimbau warganya selalu waspada dan tidak berteduh di bawah pohon di saat hujan lebat.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement