Kampanye di Malang, Sandiaga Janjikan One Kiai for One Center Enterpreneurship

Sandiaga Uno menegaskan, jika dia terpilih, bukan hanya ingin menciptakan swasemba pangan, air, tapi juga swasembada energi dan akan dimulai dari desa.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2018, 08:13 WIB
Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno memaparkan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga di Jakarta, Rabu (28/11). Penerimaan dana kampanye pribadi Sandiaga sebesar Rp 28,5 miliar. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno berjanji akan membentuk 'One Kiai for One Center Enterpreneurship'. Program tersebut adalah satu kiai dengan satu pusat pelatihan wirausaha.

"Jadi desa bisa mandiri, guru ngaji juga punya penghasilan lebih," kata Sandiaga dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis 6 Desember 2018.

Hal tersebut dikatakan Sandiaga saat acara bertajuk "Curhat Kiai Kampung Kepada Bang Sandi" di Hotel Syariah Radho, Jalan Simpang Kawi, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.

Sandiaga mengatakan, banyak hal yang harus diperbaiki, terutama kebijakan pada guru-guru ngaji yang punya keikhlasan dan keinginan memperkuat rohani anak bangsa.

"Insyaallah saya tampung aspirasinya. Kami akan menyejahterakan guru ngaji dan kiai," kata pasangan capres Prabowo Subianto itu seperti dilansir Antara.

Para kiai dan ustazah yang datang dari berbagai pelosok desa di Malang itu mengeluh mengenai peningkatan kesejahteraan dan ekonomi.

Seorang perempuan guru ngaji asal Bareng, Kota Malang, Sri Handayani mengeluhkan harga-harga kebutuhan pokok yang naik tidak seimbang dengan penghasilan yang didapatkan.

"Dulu kami masih dibantu dengan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS), ini sangat membantu, namun dana itu dihentikan bagi tempat pendidikan yang tidak punya surat yayasan dari Kementerian Hukum dan HAM," kata Sri.

Akhirnya dia hanya mendapatkan uang operasional Rp8.000 per hari, dan sebulan ditotal Rp224 ribu.

Sementara Habib Salim Assegaf mengaku biaya listrik yang tinggi juga membebani kehidupan para kyai kampung.

"Bayangkan pak, kami nggak punya televisi juga nggak punya mesin cuci, tapi satu bulan bisa lebih dari Rp300 ribu, tiap kali meteran listrik berbunyi deg-degan rasanya," kata Salim di depan Sandiaga Uno.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Janji Prabowo-Sandi

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan rasa prihatin dengan curhat Srihandayani. Dia juga menjawab keluhan Habib Salim Assegaf.

"Masalah energi ini juga harus ada solusinya. Bangsa ini kaya dengan sinar matahari. Sudah harus kita pikirkan untuk swasembada energi surya dengan membatasi energi fosil. Energi yang terbarukan," kata Sandiaga.

Sandiaga Uno menegaskan, jika dia terpilih, bukan hanya ingin menciptakan swasemba pangan, air, tapi juga swasembada energi dan akan dimulai dari desa.

Dia juga mengatakan, bersama Prabowo Subianto akan menggerakkan ekonomi rakyat, melalui kebijakan ekonomi yang menciptakan dan menyediakan lapangan kerja serta membuat harga-harga kebutuhan bahan pokok terjangkau dan stabil.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya