Curhat Mengharukan Roger Danuarta tentang Mendiang Ibunda

Roger Danuarta sedikit bercerita mengenai momen-momen terakhir ibunda.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2018, 12:00 WIB
Roger Danuarta (Nurwahyunan/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Roger Danuarta baru saja ditinggal sang ibunda, Engnawati Atmadja yang meninggal dunia pada 23 November 2018. Hampir dua pekan berlalu Roger Danuarta masih menyimpan kedukaan atas kepergian orang yang dicintainya tersebut.

Roger Danuarta bahkan sampai tak punya waktu sama sekali untuk mengunggah momen apapun ke akun Instagram-nya (terakhir pada 17 November). Barulah hari ini, Kamis (6/12) bintang sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta itu meluangkan waktu untuk menuliskan curahan hatinya yang pedih karena kepergian sang ibunda.

"Dear mom, terima kasih karena sudah mendukung kepercayaanku, meskipun kamu telah pergi, aku tidak sendiri, dan aku tak akan pernah sendiri. Wajah manismu ketika matamu tertutup, beristirahat dalam pelukan Tuhan sekarang, meski tubuhmu terbaring di tanah," tulis Roger Danuarta.

Lebih jauh, Roger sedikit bercerita mengenai momen-momen terakhir mendiang ibunda saat berjuang melawan penyakitnya. Kala itu, pria yang baru saja mualaf ini tak pernah absen untuk menemani sang ibunda saat menjalani perawatan.


Tak Terbayangkan

Liputan6.com/Panji Diksana

"Aku tak pernah membayangkan, semua akan seperti ini. Menggenggam tanganmu dan memberitahumu untuk tidak khawatir adalah hal yang tak mudah bagiku. Dan pada saat-saat terlemahmu, kamu juga mencoba menyemangatiku, mengelus wajahku, dan menenangkan jiwaku, sebuah hal yang hanya bisa dilakukan oleh seorang ibu," sambung pria berusia 36 tahun ini.


Masa-Masa Berat

Roger Danuarta

Roger sempat mengalami masa-masa berat dalam hidupnya, seperti ditangkap karena menggunakan obat-obatan terlarang. Dan saat dirinya terjatuh, sang ibunda tak pernah berhenti memberikan pesan penyemangat.

"Ketika aku cerita padamu tentang kesalahan-kesalahan yang telah kulakukan dan orang-orang melihatku terjatuh, kamu hanya mengangguk dan berkata lirih: 'Kita semua juga begitu'. Kunci dari sukses adalah belajar dari masa lalu dan memastikan masa depan kita agar jadi lebih baik adalah tugas baru kita," ucapnya.

"Kau selalu mendorongku untuk melakukan yang terbaik, juga mengingatkanku agar selalu memegang teguh kepercayaanku agar Allah selalu membimbing jalanku," ia menambahkan. (Guntur Merdekawan/Kapanlagi.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya