Liputan6.com, Jakarta - Mitra Kukar akan menjalani partai hidup mati melawan Persija Jakarta di laga pamungkas Liga 1, Minggu (9/12/2018). Tim berjuluk Naga Mekes itu harus menang agar bisa bertahan di Liga 1 musim depan.
Baca Juga
Advertisement
"Pelatih sudah kasih arahan. Besok itu kalau bisa dibilang seperti pertandingan final. Persija ingin juara, sementara kita juga pengin tidak terdegradasi," ujar Gelandang Mitra Kukar, Septian David Maulana saat dihubungi Liputan6.com
Mitra Kukar dan Persija Jakarta punya kepentingan berbeda di laga terakhir Liga 1 musim ini. Persija Jakarta ingin menang karena sedang bersaing dengan PSM untuk merebut gelar juara Liga 1 musim ini.
Di sisi lain, Mitra ingin menang agar tidak terdegradasi ke Liga 2 musim depan. Tim asuhan Rahmad Darmawan itu untuk sementara duduk di peringkat ke-15 dengan 39 poin. Jumlah itu sama dengan raihan dua tim penghuni zona merah yakni Perseru Serui dan PS Tira.
Mitra Kukar juga hanya unggul dua poin dari tim juru kunci, PSMS Medan yang mengemas 37 poin. Sama seperti Mitra Kukar, ketiga tim zona degradasi ini juga akan bermain pada akhir pekan ini.
Tak ayal, tim yang menang pada laga terakhir akan selamat dari degradasi ke Liga 2. "Coach selalu mengingatkan, tidak ada yang tidak mungkin," ujar Septian David.
Contoh Perseru Serui
Lebih lanjut, Septian menuturkan, pelatih Rahmad Darmawan meminta para pemain Mitra Kukar untuk mencontoh perjuangan Perseru musim lalu. Seperti diketahui, Perseru selamat dari zona degradasi setelah finis di peringkat ke-15 dengan hanya unggul dua poin dari Semen Padang di peringkat ke-16.
Salah satu pertandingan yang menyelamatkan Perseru adalah kemenangan 2-1 melawan Persib Bandung. Padahal, Persib di atas kertas lebih diunggulkan ketimbang Perseru.
"Coach kasih contoh waktu Perseru melawan Persib Bandung. Perseru ingin lolos dari zona degradasi," kata Septian David.
Advertisement
Merata di Semua Lini
Terkait kualitas sang lawan, Septian menilai Persija punya kualitas merata di semua lini. Menurut gelandang timnas Indonesia ini, Macan Kemayoran bukan sekadar Marko Simic atau Riko Simanjuntak.
"Mereka merata di semua lini, bukan karena individu," ujar Septian.
Namun ia menegaskan, para pemain Mitra Kukar tidak akan gentar menghadapi nama besar Persija. "Pemain sudah siap, dan memang harus mati-matian," kata Septian mengakhiri.