Jokowi Gerah Spanduk #Jokowi Bersama PKI Bermunculan

Mantan Wali Kota Solo ini meminta penggunaan isu PKI dalam kontestasi demokrasi segera dihentikan. Sebab, hal itu merusak demokrasi di Tanah Air.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Des 2018, 16:51 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan saat membuka Digital Startup Connect 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (7/12). Digital Startup Connect 2018 merupakan acara yang membahas ekosistem startup di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menegaskan bahwa dia bukan anggota Partai Komunis Indonesia atau PKI. Jokowi juga menyinggung munculnya spanduk bertuliskan #JokowiBersamaPKI.

"Banyak disampaikan di bawah isu Presiden Jokowi itu PKI. Dan bahkan akhir -akhir ini banyak spanduk seperti itu," ungkap Jokowi saat membuka Jambore Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Tahun 2018 di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (7/12/2018).

Mantan Wali Kota Solo ini meminta penggunaan isu PKI dalam kontestasi demokrasi segera dihentikan. Sebab, hal itu merusak demokrasi di Tanah Air.

"Itu merusak cara kita dalam berdemokrasi dan mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara," ucap dia.

Jokowi mengaku empat tahun belakangan ini sudah sabar menghadapi isu PKI. Namun, sekarang Jokowi menolak diam.

"Sekarang saya harus menjawab. PKI bubar tahun 1965. Saya lahir tahun 1961. Umur saya baru 4 tahun. Apa ada PKI balita?" kata Jokowi dengan nada kesal.

Spanduk #JokowiBersamaPKI terpasang di kawasan Kebun Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Dalam spanduk itu ada ajakan untuk memilih pasangan lain.

Spanduk #Jokowi Bersama PKI akhirnya diturunkan oleh pihak kepolisian pada Selasa (4/12) setelah ramai dibahas di media sosial. Bawaslu telah bergerak untuk menyelidiki pemasang spanduk tersebut. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya