Liputan6.com, Pidie - Banjir yang terjadi di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh menyebabkan sejumlah infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan saluran air di beberapa desa rusak parah.
Banjir disebabkan intensitas hujan tinggi sejak dua hari lalu sehingga sungai meluap mengakibatkan jalan lintas Beureunuen Tangse Km 43 yang berada di Desa Blang Bungong rusak dan putus total sepanjang 150 meter.
Tidak hanya itu, terjadi kerusakan di dua titik jalan dan saluran air tergerus sepanjang 40 meter di Desa Gampong Layan. Kemudian, terjadi pengerusan penyangga jembatan (abutment) di Desa Gampong Peunalom II serta dan jalan dusun dan tebing sungai sepanjang 50 meter di Desa Gampong Peunalom I.
Baca Juga
Advertisement
"Selanjutnya, tergerusnya tebing sungai dekat TPU sepanjang 35 meter dan tebing penahan abutment jembatan gantung sepanjang 30 meter di Desa Blang Jeurat," sebut Kepala BPBA, Ahmad Dadek, kepada Liputan6.com, Jumat, (7/12/2018) jelang sore.
Hingga saat ini, lanjut Dadek, jalan lintas Tangse-Beureunuen Km 43 belum bisa dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Hal sama berlaku di dua titik jalan yang ada di Desa Gampong Layan.
Sementara itu, penanganan oleh pihak terkait pada Kamis, 6 Desember hingga kemarin terpaksa dihentikan, karena terjadi hujan deras dan banjir susulan.
"Semula jalan yang sudah diperbaiki pada banjir 16 November lalu terputus kembali karena belum adanya penahan tebing sungai dan normalisasi aliran sungai dan hingga saat ini hujan terus mengguyur Tangse," imbuh Dadek.
Pihak BPBD setempat terus melakukan upaya yang diperlukan untuk menangani banjir. Beberapa di antaranya seperti, melakukan koordinasi dengan pihak terkait, serta melakukan penanganan darurat terhadap kerusakan infrastruktur jalan, jembatan, dan saluran air di sejumlah yang ada desa di kecamatan itu.
Simak video pilihan berikut ini: