Tim Khusus Selidiki Kasus Dugaan Oknum TNI Tembak 3 Orang di Prabumulih

Oknum TNI yang diduga menjadi pelaku pembunuhan warga Prabumulih, juga turut menghabisi nyawa kedua temannya.

oleh Nefri Inge diperbarui 08 Des 2018, 14:00 WIB
Jasad salah satu korban pembunuhan terduga oknum TNI yang tergeletak di teras rumah (Dok. Andre Prabumulih / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Pembunuhan tiga orang warga Kota Prabumulih Sumatera Selatan (Sumsel) masih menyisakan tanda tanya. Usai membunuh DF, warga Prabumulih, KC yang merupakan oknum TNI diduga juga nekat menembak mati kedua temannya, ZA dan LK.

Peristiwa ini terjadi di rumah DF, di Jalan Aroe Kelurahan Gunung Ibul Barat, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih Sumsel pada hari Kamis (6/12/2018).

Kejadian bermula saat Serka KF yang merupakan anggota Kodim 0404/Muara Enim mendatangi rumah DF bersama kedua temannya ZA dan LK. Serka KF datang menggunakan mobil Toyota Rush hitam berplat nomor BG 1361 ZB, sekitar pukul 14.00 WIB.

Melihat rekannya datang, DF menyambut dengan tangan terbuka dan berbincang-bincang di teras rumahnya. Tak lama mengobrol, Serka KF dan DF terlibat adu argument di depan ZA dan LK.

Diduga terpancing emosi, Serka KF langsung mengambil pistol yang dibawanya dan menembakkan ke kepala DF. Seketika tubuh warga Prabumulih itu tersungkur di teras rumah dan langsung meninggal dunia.

Entah mengapa, oknum TNI berusia 45 tahun tersebut juga menembak kepala kedua temannya ZA dan LK. Kedua warga Kecamatan Prabumulih Timur yang tak sempat mengelak ini pun langsung tewas seketika.

Mendengar suara tembakan peluru, istri DF langsung keluar rumah dan berteriak histeris melihat suami dan kedua korban lainnya tewas bersimbah darah. Sedangkan Serka KC langsung kabur membawa mobilnya.

Menurut Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mereka sedang menyelidiki modus pembunuhan di Prabumulih ini dan keterlibatan Serka KC dalam insiden berdarah ini.

“Kedua korban yaitu ZA dan LK itu adalah teman oknum TNI tersebut. Kenapa temannya ditembak juga, itu yang masih akan diselidiki lagi,” katanya kepada Liputan6.com, Jumat (7/12/2018).

 


Bentuk Tim Khusus

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membentuk tim khusus untuk mengusut kasus pembunuhan warga Prabumulih (Liputan6.com / Nefri Inge)

Selama kasus penyelidikan, Serka KC ditetapkan sebagai terduga pelaku. Selain membunuh ketiga korban, Serka KC juga diduga mencoba melakukan aksi bunuh diri, dengan menembakkan kepalanya menggunakan pistol miliknya.

Karena kondisi Serka KC cukup kritis, warga pun berusaha menyelamatkan oknum TNI ini ke rumah sakit terdekat. Akhirnya terduga pelaku tersebut meregang nyawa tak lama setelah aksi pembunuhan tersebut.

“(Serka KC) sempat kritis, lalu meninggal subuh tadi di Rumah Sakit AR Bunda. Para korban siang ini (Jumat siang) dikebumikan oleh keluarga masing-masing,” ucapnya.

Meskipun terduga pelaku sudah meninggal dunia, Polda Sumsel, Polres Prabumulih dibantu Subden POM di Prabumulih membentuk tim khusus untuk masih mendalami kasus ini.

Sebelum dikebumikan, jenasah tiga korban yang merupakan warga sipil divisum oleh pihak kepolisian. Saat ditanyakan lebih lanjut tentang Serka KC, Kapolda Sumsel tidak mau berkomentar banyak.

“Untuk Serka KC bisa ditanyakan ke satuannya,” ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya