Masuk Tahun Politik, JK: Jangan Lupakan Ekonomi

JK menutup Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan milad ke-28 Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) di Universitas Bandar Lampung, Sabtu (8/12/2018).

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Des 2018, 14:28 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi sambutan saat membuka pameran Indo Defence 2018 di JiExpo and Forum, di Kemayoran, Jakarta Rabu (7/11). Pameran ini digelar selama empat hari dari tanggal 7-10 November 2018. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menutup Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) dan milad ke-28 Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) di Universitas Bandar Lampung, Sabtu (8/12/2018).

Dalam sambutannya JK meminta agar di tahun politik ini tidak hanya meributkan pilihan capres-cawapres, dia meminta agar kemakmuran ekonomi, teknologi dan kewirausahaan juga terus dibicarakan dalam silaknas tersebut.

"Sehingga akhirnya kita mendapat politik, yang lain mendapat ekonominya. Akhirnya tiap kali mau Pemilu, Pilkada semua menghadap atau meminta dukungan atau restu daripada pengusaha ekonomi," kata JK, Sabtu.

Dia menjelaskan, setelah pemilu dan pilkada pada akhirnya yang mengendalikan adalah yang menguasai ekonomi. Kemudian menurut JK, pengusaha sangat besar sekali pengaruhnya setiap mengambil keputusan pemerintah.

"Karena itulah hanya bisa betul-betul membawa kesejahteraan, kemakmuraan apabila kita dapat menguasai ekonomi, teknologi, dan politik secara bersamaan," kata JK.


Perkuat Kelompok Keilmuan

JK juga mengingatkan agar ICMI harus memperkuat kelompok-kelompok keilmuan. Harus ada beberapa bisa kata JK yang harus difokuskan. Mulai dari sektor ekonomi, sosial, hingga kewirausahaan.

"Kelompok-kelompok itu yang diperkuat ICMI. Karena kalau tidak pertemuannya agendanya jadi pertemuan politik," ungkap JK.

Jika hanya membicarakan politik, kata JK Indonesia akan lupa dengan garapan sektor ekonomi. Yang akhirnya nanti politik kata JK akan menghadap pada ekonomi.

"Mari kita bersama-sama berbagai bahwa penguasaan ekonomi, teknologi, keilmuaan dan lainnya harus jadi bagian utama dalam pembicaraan," ungkap JK.

 

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya