Ini Dia 10 Finalis Terbaik MotoGP Street Experience yang Bakal Jajal Motor Marquez

AHM telah mendapatkan 10 finalis terbaik dari 20 peserta yang saat Safety Riding Training & Slalom Competition dengan mengendarai CB150R, CBR 250RR, dan moge CB500F.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 09 Des 2018, 06:02 WIB
AHM telah mendapatkan 10 finalis terbaik dari 20 peserta yang saat Safety Riding Training & Slalom Competition dengan mengendarai CB150R, CBR 250RR, dan moge CB500F.

Liputan6.com, Jakarta Pencarian PT Astra Honda Motor terhadap 10 finalis terbaik MotoGP Street Experience RC213V-S yang bakal merasakan sensasi berkendara Motor MotoGP Marc Marquez versi jalan raya yakni Honda RC213V-S di Sirkut Sentul, Bogor telah usai.

Melalui event Safety Riding Training & Slalom Competition yang digelar pada Sabtu (8/12) di Safety Riding Center Wahana Jatake, Tangerang, AHM telah mendapatkan 10 finalis terbaik dari 20 peserta yang ikut berkompetisi di rangkaian program MotoGP Street Experience RC213V-S yang digagas AHM. Kesepuluh finalis telah berhasil mendapatkan poin dan catatan waktu sesuai ketentuan saat Safety Riding Training & Slalom Competition dengan mengendarai CB150R, CBR 250RR, dan moge CB500F.

Uniknya, 10 finalis terbaik ini berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, tak hanya pulau Jawa saja. Mereka antara lain; Ezra Fiesta Kinanta (Bekasi), Beni Gunawan (Pontianak), Ronny Pangalila (Manado), Aditya (Jakarta), Eko Toni (Jakarta), Hadi Ali (Bandung), Bhaskara (Bogor), Ardi Dwi ( (Lombok), dan Falih Aryo (Semarang).

Tiga nama pertama adalah mereka yang berhasil menjadi 3 teratas dalam Safety Riding Training & Slalom Competition. Ezra Fiesta Kinanta, pemuda 19 tahun dan seorang mahasiswa di Jakarta ini mengaku sangat senang dapat meraih nilai terbaik dan tercepat di semua kelas CBR.

"Puji Tuhan ya bisa jadi yang pertama. Awalnya, tadi pagi sempat ragu, sedikit ngeri ya kalo kepleset, susah juga kan ngontrol motornya. Apalagi pas di motor CB500F dan ternyata Puji Tuhan jadi yang paling cepat," ujar Ezra yang juga memiliki motor CB150R dan CBR 250RR.

 

Ezra Fiesta Kinanta di Safety Riding Training & Slalom Competition.
Ezra Fiesta Kinanta di Safety Riding Training & Slalom Competition.

Ezra menceritakan kiatnya bisa jadi yang tercepat karena dirinya betul-betul memperhatikan arahan dari mentor. "Sebelum kompetisi dimulai, kita diajari beberapa tekniknya. Ya saya perhatiin saja cara-caranya. Kalau belok di sini, titik remnya di sini dan kalau gasnya segini. Jadi, saat diajarin ya saya perhatikan banget sih," kata Ezra. Lebih lanjut Ezra menceritkan dirinya sangat antusias mengendarai motor MotoGP Marc Marquez, versi jalan raya yakni Honda RC213V-S.

10 finalis terbaik MotoGP Street Experience RC213V-S.

Senada dengan Ezra, finalis lain Ronny Pangalila dari Tomohon, Manado mengaku sangat puas dan senang dengan hasil kompetisi yang didapatkannya. "Persaingan cukup ketat dan teman-teman bagus semua. Poinnya pun beda tipis. Saya senang bisa masuk tiga besar dan berkompetisi di Sirkuit Sentul," kata Ronny yang tergabung dalam CBR Club Sulut.

Ronny menjelaskan tantangan kompetisi terletak pada penggunaan motor yang berbeda-beda mulai dari CB150R, CBR 250RR, dan moge CB500F. "Lintasan sama, tapi beda pakai motornya itu jadi tantangan. Tapi saya lebih nyaman pakai CB500F," kata Ronny yang tidak lupa mengucapkan para rekan-rekan yang sudah memberi support sehingga jauh-jauh dari Manado bisa ikut berkompetisi di Jakarta.

Perasaan bahagia tak hanya dirasakan peringkat tiga teratas. Finalis asal Lombok, Ardi Dwi yang menempati peringkat 8 juga mengaku sangat bahagia bisa mendapatkan kesempatan menjajal motor Honda Honda RC213V-S di Sikuit Sentul.

"Gak nyangka, benar-benar mimpi. Ya, karena saya jauh-jauh dari Lombok. Gak nyangka bisa hadir ke Sentul dan nanti bisa mengendarai motor (RC213V-S). Padahal bisa lihat Honda RC213V-S secara langsung saja sudah senang," kata Ardi Dwi. Terkait pengalaman berkompetisi, Ardi Dwi mengaku ternyata tidak semudah yang dilihat.

 

Safety Riding Training & Slalom Competition di di Safety Riding Center Wahana Jatake, Tangerang.

"Kompetisi Safety Riding Training & Slalom Competition ini kelihatannya mudah. Tapi pas  giliran naik di atas motor sangat susah. Apalagi tadi pas saya pakai CBR 250RR itu karena motor sport radius putarnya pendek dan posisi firingnya agak bungkuk. Kalau motor CBR 150R dan CB500F saya lebih nyaman dan mudah beradaptasi," ungkap Ardi Dwi. 

Setelah mengikuti Safety Riding Training & Slalom Competition hari Sabtu (8/12), para finalis top 10 dan 10 peserta lainnya bakal menghadiri CBR Race Day Seri ke-3 di Sirkuit Sentul yang digelar pada 9 Desember 2018 yang juga rangkaian acara MotoGP Street Experience RC213V-S. Mereka juga akan melihat secara langsung ajang balap Honda CBR yang diikuti oleh komunitas dan konsumen Honda CBR.

Di acara tersebut juga dihadiri oleh pebalap-pebalap Astra Honda Motor di antaranya Dimas Ekky, M. Reza Danica, Andi Gilang dan Gerry Salim. Ada Coaching Clinic dan beragam booth experience menarik. Barulah kemudian pada hari Senin (10/12), para finalis top 10 Safety Riding Training & Slalom Competition akan menjajal Honda RC213V-S di Sirkuit Sentul.

Honda RC213V-S merupakan versi jalanan untuk motor balap RC213V yang pernah mengantarkan Marc Marquez menjadi juara dunia MotoGP. RC213V-S ini memiliki spesifikasi dan desain yang mirip dengan standar MotoGP.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya