Liputan6.com, Jakarta - Warga Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur masih menemukan e-KTP yang tercecer di pinggir areal persawahan pada pagi ini. Lokasi sudah dipasang garis polisi.
"Iya masih ada nih e-KTP yang ditemuin tercecer," ungkap salah satu warga, Zainal (30) saat dihubungi merdeka.com, Minggu (9/12/2018).
Advertisement
Ia mengatakan, lokasi baru saja dipasang garis polisi. Informasi yang diperoleh bakal ada pihak dari Kemendagri yang akan mendatangi lokasi.
"Ini garis polisi baru saja dipasang. Katanya Mendagri mau datang, tapi kayanya orang dukcapilnya aja," kata dia.
Zainal menduga, masih banyak e-KTP yang belum diangkut di bagian gorong-gorong persawahan. Karena, e-KTP tersebut sempat dijadikan mainan oleh puluhan anak-anak.
"Kalau saya sih menduga ini e-KTP masih banyak di dalemnya di gorong-gorong. Soalnya kan itu kemarin dilempar-lemparin bocah, jadi kayanya masih ada yang nempel di dinding gorong-gorong," tuturnya.
Sebelumnya, sebuah karung berisikan e-KTP ditemukan warga di kawasan Bojong Rangkong, Pondok Kopi. Saat ini, barang bukti diamankan di Polsek Duret Sawit.
Kapolsek Duren Sawit Komisaris Parlindungan Sutasuhut menerangkan, e-KTP pertama kali ditemukan sejumlah warga sekira pukul 14.00 WIB. Belum diketahui berapa jumlah e-KTP tersebut
"Ada warga yang melapor. Kami pihak kepolisian langsung mengamankan. Jumlahnya berapa kami belum tahu. Pokoknya satu karung. Isinya bisa 3/4 dari karung itulah,"kata dia saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu 8 Desember 2018.
Parlindungan mengatakan, e-KTP yang ditemukan bukanlah dalam bentuk blangko. "Sudah ada identitasnya. Ada yang mau expired juga," tandas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
e-KTP Lama
Kepala Dinas Dukcapil (Kadisdukcapil) DKI Jakarta, Dhany Sukma angkat bicara terkait penemuan sebuah karung berisikan KTP elektronik atau e-KTP di Jalan Karya Bakti VI, tepatnya di depan musala RT 03 RW 011, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Dia menyatakan, e-KTP tersebut dicetak pada 2011, 2012, dan 2013. Cetakan awal waktu perekaman massal.
"Itu memang e-KTP lama," kata Dhany saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (8/12/2018).
Kendati demikian, Dhany belum bisa memastikan darimana asal-muasal e-KTP tersebut. Saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menyelidiki temuan ini.
"Sekarang kita minta tolong dari kepolisian untuk melakukan pelacakan terkait dengan e-KTP yang ditemukan tadi. Jumlah total e-KTP juga masih kami himpun," ucap Dhany.
Reporter: Henny Rachma Sari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement