Liputan6.com, Jakarta Media sosial Facebook mulai ketat soal konten yang berbau seksual. Standar komunitas terbaru mereka dilaporkan mencegah berbagai diskusi yang terkait dengan preferensi seksual seseorang termasuk tentang posisi seks.
Dikutip dari PinkNews pada Minggu (9/12/2018), kebijakan tersebut merupakan usaha untuk menangani konten yang memfasilitasi, mendorong, atau mengoordinasikan pertemuan seksual di antara orang dewasa serta bahasa seksual eksplisit yang menyebabkan adanya ajakan.
Advertisement
Selain itu, dilaporkan bahwa standar komunitas Facebook melarang unggahan soal posisi seks, preferensi seksual, hingga beberapa topik lainnya 'berbau' seks.
Daftar konten lainnya termasuk "petunjuk seksual seperti peran, posisi, atau skenario fetish." Ini berarti, Anda tidak diizinkan lagi membicarakan posisi seks yang dilakukan dengan pasangan.
Para pengguna juga harus menghindari permintaan untuk mengirimkan gambar telanjang. Hal tersebut merupakan salah satu yang terlarang di media sosial tersebut.
Untuk mengetahui apa saja yang ada dalam aturan tersebut, Anda bisa mencari tahunya di sini.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Ada yang menentang
Salah seorang juru bicara Facebook mengatakan kepada PC Mag, kebijakan tersebut merupakan permintaan dari sebagian besar pengulas konten mereka.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa kebijakan eksploitasi seksual tidak cukup membedakan antara eksploitasi (misalnya 'Mantan saya adalah pelacur. Lihatlah foto yang dia kirimkan kepada saya') dan permintaan (misalnya 'Mencari swinger. Jumat jam 8 malam (nama bar) kenakan merah muda')," kata juru bicara tersebut.
Peraturan ini sendiri mendapat pertentangan keras dari beberapa pengguna.
"Menyatakan orientasi seksual Anda sekarang secara harfiah melanggar aturan dan dilihat sebagai ajakan. Tentang bokong juga tidak baik lagi, F**k ini terlalu berlebihan," tulis salah seorang pengguna.
Advertisement