Ketika 5G Datang Lebih Cepat dari Perkiraan

Qualcomm menyebut 5G saat ini sudah dikembangkan secara serentak di beberapa wilayah dan siap hadir tahun depan.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 10 Des 2018, 11:00 WIB
President Qualcomm Inc. Cristiano R. Amon. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi jaringan 5G telah hadir saat ini, lebih cepat dari yang diperkirakan. Begitu kira-kira pernyataan President Qualcomm Inc. Cristiano R. Amon dalam acara Snapdragon Tech Summit 2018 di Maui, Hawaii, Amerika Serikat.

Pernyataan Amon memang bukannya tanpa alasan. Alasannya,pengembangan teknologi ini ternyata sudah dimulai serentak di beberapa wilayah, menandakan teknologi ini siap diadopsi dalam waktu dekat.

Sekadar informasi, sejumlah pihak yang terlibat dalam pengembangan 5G awalnya menyebut teknologi ini baru akan siap meluncur pada 2020. Namun, Amon menyebut 2019 akan menjadi titik awal adopsi 5G di dunia.

"Fase pertama kehadiran 5G secara komersial adalah 2019 dan tidak berhenti di situ. Tahun depan masih merupakan awal dan terus berkembang," tuturnya saat acara Snapdragon Tech Summit 2018 yang dihadiri Tekno Liputan6.com, di Hawaii, Amerika Serikat.

Menurut Amon, salah satu wilayah yang akan mulai menggelar 5G adalah Amerika Utara, dengan Amerika Serikat sebagai pionir. Sejumlah operator di negara tersebut mengaku siap untuk menggelar layanan 5G secara komersil.

Tak ketinggalan, di belakangnya menyusul wilayah Eropa. Salah satu operator yang menyatakan siap adalah EE. Operator tersebut sudah berkomitmen untuk menggelar 5G di sejumlah kota di Inggris tahun depan.

Asia pun diakui cukup sigap untuk mulai pengembangan teknologi 5G. Tiongkok, Korea Selatan, dan Jepang diketahui sudah mempersiapkan pemanfaatan jaringan 5G mulai tahun depan hingga 2020. Menyusul di belakannya, Australia dan Asia Tenggara.

"Transisi 5G berbeda dari teknologi sebelumnya. Kini, sejumlah wilayah mulai mengadaptasinya di waktu yang hampir bersamaan," tuturnya menjelaskan. Kendati demikian, peluncuran di masing-masing wilayah tentu berbeda.

Amon pun optimisitis bahwa teknologi 5G akan lebih besar dari pendahulunya. Amon mengatakan, suksesor 4G ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan mobile, tapi beragam industri lainnya.

"5G akan lebih besar dari 3G dan 4G. Transisinya berbeda dan melampui smartphone, sebab juga terjadi di industri. 5G membawa perubahan lebih signifikan," tuturnya.


Pemanfataan Teknologi 5G

President Qualcomm Inc. Cristiano R. Amon. Liputan6.com/Agustinus Mario Damar

Perkataan Amon itu bukannya tanpa alasan, sebab teknologi jaringan 5G memang diproyeksikan dapat digunakan untuk menghubungkan beragam perangkat pintar.

Amon menjelaskan, 5G dapat menyokong kehadiran smart city hingga memenuhi beragam kebutuhan industri.

Hal itu dimungkinkan sebab teknologi 5G hadir dengan kecepatan lebih tinggi, latensi lebih rendah dan kapasitas lebih besar.

Ketiganya membuat teknologi ini mampu dimanfaatkan oleh lebih banyak model perangkat termasuk industri, tidak hanya perangkat mobile.

Oleh sebab itu, Amon menuturkan, 5G akan membawa era baru untuk teknologi seluler.

Salah satu poin yang menjadi perhatian Amon adalah peningkatan pengalaman penggunaan jaringan seluler yang jauh lebih cepat dan responsif.

"Dengan 5G, pengguna seraya membawa wireless fiber di tangan," tutur Amon menjelaskan.

Selain itu, 5G juga melayani jaringan seluler yang ada dengan lebih baik. Pemanfaatannya dapat dipakai untuk mendukung PC yang terkoneksi internet.

Lebih lanjut Amon mengatkan 5G dapat menciptakan layanan baru yang tidak terpikirkan sebelumnya, termasuk model bisnis yang benar-benar berbeda.

Bahkan, bukan tidak mungkin dengan kebutuhan 5G yang tinggi di masa depan, teknologi ini akan serupa listrik yang dibutuhkan semua orang.


Snapdragon 855 Tandai Kehadiran Smartphone 5G Tahun Depan

SVP dan GM Mobile Qualcomm, Alex Katouzian, perlihatkan prosesor Snapdragon 855. (Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar)

Qualcomm secara resmi memperkenalkan prosesor premium terbarunya. Prosesor ini mengusung nama Snapdragon 855, yang sekaligus menepis rumor prosesor baru Qualcomm baru menggunakan empat angka.

Menurut President Qualcomm, Cristiano Amon, prosesor anyar ini sudah mendukung teknologi jaringan 5G dan menjadi chip komersil pertama yang hadir dengan dukungan 5G. Dengan kata lain, kehadiran smartphone dengan dukungan 5G tinggal menunggu waktu.

"Seperti biasa, dalam gelaran Snapdragon Technology Summit, kamu selalu memperkenalkan prosesor top tier kami. Namun yang berbeda kali ini, prosesor anyar ini sudah mendukung 5G," 

SVP and General Manager Mobile Technologies Qualcomm, Alex Kautozian menuturkan, kehadiran Snapdragon 855 sekaligus menegaskan 5G sudah hadir saat ini. Tidak hanya dukungan 5G, suksesor Snapdragon 845 ini juga hadir dengan kemampuan kelas wahid.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya