Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco mempersembahkan gelar Liga 1 untuk tim ibu kota. Keberhasilannya membawa Persija juara berkat dua orang.
Macan Kemayoran menjadi juara Liga 1 usai menang 2-1 atas Mitra Kukar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/12/2018). Kemenangan itu membuat Persija finis di posisi pertama dengan 62 poin.
Baca Juga
Advertisement
Saat konfrensi pers, Teco mengucapkan terima kasih kepada mantan Presiden Persija, Ferry Paulus. Ferry merupakan orang pertama yang membawa Teco ke Persija Jakarta pada 1 Januari 2017. Kala itu, sang pelatih didatangkan dari klub Thailand, Navi FC.
"Pertama, saya ucapkan terima kasih ke Ferry Paulus yang bawa saya ke sini. Dia yang buat saya bekerja di sini, klub yang sangat besar," kata pelatih Persija berusia 44 tahun tersebut.
Orang kedua yang paling berpengaruh buat Teco adalah Direktur Utama Persija saat ini, Gede Widiade. Menurut Teco, Gede menjadi aktor utama keberhasilan Persija memboyong gelar Liga 1, sebuah trofi yang ditunggu Macan Kemayoran selama 17 tahun.
"Saya juga terima kasih kepada Pak Gede yang membuat saya bertahan di sini. Tahun lalu saya dapat kritik, tapi Pak Gede percaya sama saya. Pemain persija sangat kuat, kompak, dan saling respect."
"Kita kerja sangat bagus, awal musim dapat dua piala. Tapi persija tetap konsisten sampai laga terakhir. Jakmania bawa semangat di stadion," ujar pria berkebangsaan Brasil tersebut menegaskan.
Hingga menjadi juara Liga 1, Teco sudah mempimpin Persija Jakarta dalam 75 pertandingan. Dia mencatatkan 38 kemenangan, 19 imbang, dan 18 kekalahan bersama Macan Kemayoran.
Piala Indonesia
Meski sudah meraih gelar juara Liga 1, tugas Persija belum selesai. Macan Kemayoran harus menghadapi Bogor FC pada ajang Piala Indonesia, 12 Desember mendatang.
"Kita masih tampil di Piala Indonesia, kompetisi yang bagus. Namun kalendernya tidak terlalu bagus, tidak selesai di tahun yang sama," kata Teco.
"Pasti banyak yang kehilangan konsentrasi, banyak pemain yang minta libur. Namun sebagai pelatih saya harus bekerja keras dan melihat kondisi pemain di setiap latihan," ujar pria yang melatih Persija sejak 1 Januari 2017.
Advertisement
