Android 9.0 Pie Sambangi Xiaomi Mi A1

Smartphone Xiaomi Mi A1 akhirnya mendapatkan pembaruan ke OS Android terbaru, 9.0 Pie.

oleh Andina Librianty diperbarui 10 Des 2018, 09:32 WIB
Ilustrasi Android 9 Pie (Foto: Google)

Liputan6.com, Jakarta - Deretan smartphone yang masuk dalam program Android One mulai mendapatkan pembaruan OS. Di antara sejumlah smartphone itu, Xiaomi Mi A1 beruntung karena dilaporkan telah mendapatkan pembaruan ke Android 9.0.

Dikutip dari GSM Arena, Senin (10/12/2019), software terbaru ini memakan ruang penyimpanan di Xiaomi Mi A1 sebesar 1.074MB. Selain OS terbaru, pembaruan ini juga hadir bersamaan dengan dukungan untuk radio FM.

Berdasarkan laporan, pembaruan OS ini juga menyertakan sejumlah opsi navigasi baru. Kemungkinan ada kustomisasi dari Xiaomi. Fitur kecerahan dan baterai adaptif juga turut dihadirkan.

Laporan tentang peluncuran OS baru ini berasal dari seorang pengguna di Bangladesh. Peluncuran diprediksi juga akan menyambangi sejumlah pasar lain.


Bos Xiaomi Ungkap Smartphone dengan Kamera 48MP

Kantor Xiaomi di Maofanglu Road, Beijing. Liputan6.com/Agustin Setyo Wardani

Terlepas dari pembaruan OS, Xiaomi tengah mengembangkan teknologi kamera super untuk smartphone terbarunya. Hal tersebut diungkap oleh co-founder sekaligus Presiden Xiaomi, Lin Bin, yang mengunggah smartphone beresolusi besar di media sosial Weibo.

Ia mengunggah bodi belakang sebuah smartphone dengan label kamera 48MP, yang akan dirilis pada Januari 2019. Bin mengaku telah menggunakan smartphone ini selama beberapa pekan terakhir.

"Dicoba selama beberapa pekan, tidak buruk! Dirilis pada bulan Januari," kata Bin, seperti dilansir Slashgear.

Pada unggahan tersebut juga terlihat lampu kilat LED ganda dan lensa kamera besar di atasnya. Sayang, tidak terlihat secara detail jumlah kamera belakang, dua atau satu. Kendati demikian, diduga smartphone tersebut memiliki lebih dari satu kamera.


Service Center Xiaomi Tak Lagi Terima Perbaikan Smartphone BM

Logo Xiaomi (Foto: Agustin Setyo Wardani / Liputan6.com)

Adapun Xiaomi mulai mejalankan langkah untuk membendung peredaran smartphone ilegal atau yang biasa disebut black market (BM).

Upaya ini dilakukan dengan cara tidak lagi menyediakan layanan servis untuk smartphone BM di Mi Authorized Service Center.

"Perusahaan menyatakan komitmennya untuk memerangi pendistribusian produk tidak resmi di Indonesia, dengan tidak lagi menyediakan layanan purna jual untuk produk tidak resmi di seluruh pusat servis di Indonesia," kata Xiaomi dalam pernyataan beberapa waktu lalu.


Penuhi Standar TKDN

Suasana di dalam Mi Store di Bali. Liputan6.com/ Yuslianson

Sebelumnya, Xiaomi menegaskan komitmen masuk ke pasar Indonesia dengan memenuhi peraturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk smartphone 4G.

Untuk menjalankan komitmennya, Xiaomi menggandeng perusahaan manufaktur dalam negeri PT Sat Nusapersada (Sat Nusa) untuk membantu merakit produknya yang dijual di Indonesia.

Tidak hanya itu, agar kian melebarkan sayap di Tanah Air, vendor Tiongkok ini juga bekerja dengan Erajaya Group selaku distributor pemasaran Xiaomi, sekaligus garansi resmi perangkat melalui PT Teletama Artha Mandiri (TAM).

Oleh karena itu, ketika konsumen membeli smartphone resmi Xiaomi, pengguna akan memiliki akses ke Mi Authorized Service Centers.

Jaminan yang diberikan selama 15 bulan dan jasa mail-in-centre terbaru untuk memastikan pengalaman pengguna dengan produk Xiaomi berjalan lancar dan tanpa masalah.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya