Liputan6.com, Malang - Angel Alfredo Vera tidak mampu menyembunyikan rasa sedihnya usai Sriwijaya FC kalah dari Arema FC, sekaligus dipastikan terdegradasi ke Liga 2. Namun, pelatih asal Argentina ini tak mau mencari kambing hitam atas nasib timnya tersebut.
Sriwijaya FC kalah 1-2 dari Arema dalam laga pamungkas Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (09/12/2018). Dalam laga ini, Sriwijaya FC sempat unggul lebih dulu melalui sundulan Esteban Vizcarra pada babak pertama.
Baca Juga
Advertisement
Babak kedua, peruntungan Laskar Wong Kito berubah. Di menit 61, gawang mereka dibobol Makan Konate dari titik penalti. Penalti ini diberikan wasit karena menilai ada pelanggaran pada Dedik Setiawan.
Nasib Sriwijaya tersegel ketika Dedik Setiawan membobol gawang Teja Paku Alam pada menit ke-82. Kekalahan ini membuat Sriwijaya FC berada di peringkat 17 klasemen akhir Liga 1. Mereka mengoleksi 39 poin dari 34 pertandingan.
"Sebenarnya, kita hanya pedulikan permainan kita," ujar Alfredo Vera usai laga. "Apa yang terjadi sudah terjadi," sambungnya.
Menurutnya, Sriwijaya FC punya kesempatan menang atas Arema. Namun, ia menyebut ada hal yang membuat anak asuhnya harus mengakhiri laga dengan tangan hampa.
"Sekali lagi, apa yang terjadi sudah terjadi," tuturnya.
Tak Mau Komentari Penalti
Vera tidak mau berpanjang kata mengomentari kepemimpinan wasit pada pertandingan ini. Pelatih berusia 46 tahun tersebut pun tak mau berkomentar ihwal hadiah penalti yang diberikan wasit pada tuan rumah.
"Menurut kamu bagaimana?" Vera balik bertanya kala diminta komentarnya soal penalti Arema. "Kalau saya, tidak usah komentar."
Advertisement
Ogah Evaluasi
Vera pun tak mau mengevaluasi performa timnya selama ini. Menurutnya, tak ada guna baginya saat ini untuk membahas lagi performa Laskar Wong Kito.
"Kompetisi sudah selesai, untuk apa evaluasi? Yang pasti kami sudah berusaha keras," ucapnya. "Kami kerja untuk membangun tim ini, tapi waktu mepet," ia mengakhiri.
Sumber: Bola.net