Pagi-Pagi di Air Terjun Goa Kebon Yogyakarta

Saat ini yang menjadi andalan wisata Goa Kebon di Kulon Progo, sementara baru air terjun. Nantinya akan ditambah bumi perkemahan tidak jauh dari air terjun tepatnya di dekat areal parkir.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Des 2018, 06:03 WIB
Goa Kebon jadi wisata baru di Kulonprogo

Liputan6.com, Yogyakarta - Lokasi wisata baru bermunculan. Begitu juga di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Namanya Goa Kebon. Lokasinya berada di Dusun Tujuh, Desa Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kulon Progo.

Di lokasi, para pengunjung juga bisa menikmati segarnya air terjun yang seolah memberi sensasi para pengunjung yang ingin masuk Goa.

Bendahara Pokdarwis Goa Kebon, Ngadimun, mengatakan belum banyak yang tahu mengenai wisata ini.

Karena baru dalam pembukaan wisata pengunjung belum dikenai retribusi masuk wisata alam ini. Pengunjung hanya dikenakan biaya parkir.

"Motor dua ribu mobil lima ribu bus 10 ribu," katanya.

Ngadimun menyebut, saat ini yang menjadi andalan wisata Goa Kebon di Kulon Progo, sementara baru air terjun. Nantinya akan ditambah bumi perkemahan tidak jauh dari air terjun tepatnya di dekat areal parkir.

"Nanti dirintis bumi perkemahan. Nanti bertahap ya, kalau 200 siswa muat di sini," ujarnya.

Wisata air terjun Goa Kebon saat ini mulai didatangi wisatawan cukup banyak, khususnya dari pelancong lokal asal Yogyakarta. Seiring dengan itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo sudah memasukkan Goa Kebon ke dalam destinasi wisata baru.

"Kalau pemkab sudah ke sini, ya sudah dicatat gitu," kata Ngadimun.

Pihaknya sudah memberikan penunjuk arah menuju ke Goa Kebon. Namun, memang masih perlu banyak penunjuk arah khususnya dari jalan besar seperti Jalan Wates.

"Dari Milir ke atas sudah ada penunjuk jalan. Lainnya belum. Jadi ada dua parkir kalau sampai parkir bawah itu lewat penunjuk arah, kalau sampai parkir atas itu pakai Google," ujarnya.


Buang Sampah pada Tempatnya

Konon Goa Ini tempat bersembunyi dari penjajah

Ia mengaku sebagai destinasi baru wisata di Kulonprogo pihaknya masih terus mengembangkan lahan ini. Mulai dari penyiapan kuliner dan buah tangan wisatawan Goa Kebon.

"Dikembangkan kebun kelengkeng. Ibu-ibu mau bikin makanan dan kenang-kenangan belum kelihatan, tapi mulai dipikirkan. Ada dawet dan lain-lain," katanya.

Ngadimun mengaku saat ini Pokdarwis masih terus mengembangkan beberapa fasiltas wisata seperti tempat sampah. Sebab, sekalipun sudah ada papan pengumuman agar tidak membuang sampah di sungai, masih saja ada yang nekat.

"(Oleh mahasiswa) KKN UGM, dikasih tempat sampah. Secara formal sudah ya, kadang-kadang ya, enggak tahu (mungkin) wisatawan kita (lokal) tuh," katanya.

Ia menjelaskan, sebenarnya tempat sampah banyak tersedia di lokasi wisata alam Goa Kebon. Tempat sampah yang terbuat dari bis beton ada 2 buah, potongan drum ada 6, dan drum dari plastik set ada 2 buah.

"Sebenarnya dulu di-setting (diatur) setiap jarak 15 meter ada tempat sampah dari kantong plastik dan dudukannya dari bambu mulai dari pintu masuk. Tapi, karena gampang dimakan rayap, terus sampai sekarang belum dibetulkan lagi," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya