Liputan6.com, Papua - Setelah berhasil selamat dari pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Martinus Sampe hingga kemarin masih dirawat di Rumah Sakit Mitra Masyarakat Charitas, Timika, Papua. Kondisi Martinus berangsur membaik setelah menderita dua luka tembak di kaki kirinya.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (10/12/2018), menurut Martinus, peristiwa tragis itu berawal saat ia bersama 24 rekannya dijemput kelompok kriminal bersenjata di penampungan mereka menuju Bukit Kabo. Keesokan harinya, ke-25 korban yang merupakan pekerja proyek ditembaki satu per satu di Lereng Bukit Kabo.
Advertisement
Martinus yang menderita tembakan di bagian kaki kemudian berpura-pura meninggal. Bersama rekannya, Martinus berhasil menyelamatkan diri dengan meloncat ke jurang dan berjalan menyusuri sungai hingga tiba di pos TNI di Distrik Mbua.
Sementara Irwan, korban selamat lainnya menceritakan setelah sejumlah korban berhasil kabur, sempat terjadi kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata dengan aparat keamanan.
Selamatnya kedua pekerja tak lepas dari jasa Endinus Tabuni pegawai Rumah Sakit Distrik Yigi yang menyembunyikan korban di rumahnya. Rumah Endinus sempat didatangi kelompok kriminal bersenjata, namun dia berkilah kedua pekerja sudah meninggalkan rumahnya.
Setelah mendapatkan pemulihan trauma, korban selamat kemudian dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. (Rio Audhitama Sihombing)