Rahayu Saraswati, Seniman Pejuang Perempuan di Panggung Politik

Rahayu Saraswati maju menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan DKI III, tempat yang disebut-sebut sebagai dapil neraka karena menjadi ajang pertarungan sejumlah nama beken.

oleh Jennar Kiansantang diperbarui 10 Des 2018, 10:24 WIB
Juru Bicara Prabowo dan Sandiaga Uno, Rahayu Saraswati. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Rahayu Saraswati mendadak menjadi pusat perhatian beberapa bulan lalu. Namanya sempat muncul di bursa calon wakil Gubernur DKI Jakarta.

Sara, sapaan akrab kemenakan Prabowo Subianto ini, kini ditunjuk menjadi Juru Bicara Timses Prabowo-Sandiaga. Meski darah Begawan Ekonomi, Soemitro Djojohadikusumo, mengalir dalam darahnya, politikus muda itu mengaku harus belajar memahami isu ekonomi untuk menjalani perannya sebagai jubir.

Tak cuma menjadi jubir, di Pemilu 2019 Sara juga disibukan dengan kegiatan pencalegan ke DPR. Ia maju dari daerah pemilihan DKI III, tempat yang disebut-sebut sebagai dapil neraka karena menjadi ajang pertarungan sejumlah nama beken.

Beberapa waktu lalu, Sara berkunjung ke redaksi Liputan6.com. Ia bercerita banyak hal, mulai dari agenda memperjuangkan isu perempuan yang menjadi pekerjaan rumahnya sebagai anggota DPR, peran politik perempuan, dan lain-lain.

Sara tampak bersemangat ketika berbicara soal perempuan. Ia juga menyinggung soal pilihannya terjun ke dunia politik, meski jiwanya tertambat di bidang seni peran.

Yang tak kalah menarik, Sara juga mengungkapkan soal kemunculan namanya di bursa Calon Wakil Gubernur DKI.

Saksikan wawancara Liputan6.com dengan Rahayu Saraswati dalam video di bawah ini:

Wawancara Rahayu Saraswati

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya