Liputan6.com, Bojonegoro - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro, Jawa Timur menetapkan jumlah pemilih dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) sebanyak 1.041.866 daftar pemilih tetap (DPT).
Jumlah itu meningkat dibandingkan dengan DPT hasil perbaikan sebelumnya sebanyak 1.040.383 pemilih. Hal ini disampaikan oleh Ketua KPU Bojonegoro Abdim Munib.
Advertisement
"Jumlah pemilih yang masuk dalam DPT Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang ditetapkan sebanyak 1.041.866 DPT sudah final," ujar Munib, seperti dikutip dari Antara, Senin (10/12/2018).
Dia menjelaskan, pelaksanaan verifikasi DPT hasil perbaikan kedua ini juga memanfaatkan data pemilih yang belum masuk dalam DPT perbaikan pertama dari kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) daerahnya.
Dari data yang diterima, kata Munib, tercatat ada sebanyak 55.961 pemilih yang belum masuk DPT. Tapi, lanjut dia, dari hasil verifikasi yang bisa masuk hanya 395 DPT.
"Dari hasil verifikasi lainnya datanya tidak benar, seperti pemilih ganda, datanya tidak valid, juga faktor yang lainnya sehingga tidak memenuhi syarat masuk DPT," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ada Pemilih Baru
Menurut Munib, dari sebanyak 1.041.866 DPT yang sudah ditetapkan itu, di antaranya sebanyak 1.328 DPT merupakan pemilih baru potensial yang akan ikut memilih Pemilu 2019 mendatang karena usianya sudah sesuai persyaratan.
"Pemantauan DPT terus berjalan sampai pelaksanaan coblosan Pemilu Legislatif dan Pilpres pada 17 April," kata Munib.
Menurut dia, masih sangat dimungkinkan akan ada tambahan pemilih baru yang akan masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK), antara lain pemilih dari luar daerah yang pindah di daerah setempat.
"Persiapan logistik seperti kotak suara, bilik, juga yang lainnya tidak ada masalah. Dalam pemilu legislatif dan pemilu presiden di Bojongoro akan ada 4.571 tempat pemungutan suara (TPS)," tegas Munib.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bojonegoro M Zaenuri menegaskan pihaknya akan terus memantau soal DPT Pemilu 2019 ini.
"Bawaslu akan terus melakukan pemantauan terkait perkembangan DPT," pungkas Zaenuri.
Advertisement