Garuda Wisnu Kencana, Taman Budaya yang Kerap Jadi Tempat Festival Musik

Tak hanya sebagai taman budaya, Garuda Wisnu Kencana atau GWK juga tidak jarang didaulat sebagai venue perhelatan musik.

oleh Putu Elmira diperbarui 10 Des 2018, 13:15 WIB
Tak hanya sebagai taman budaya, tetapi Garuda Wisnu Kencana atau GWK juga tidak jarang didaulat sebagai venue perhelatan musik. (AFP/SONNY TUMBELAKA)

Liputan6.com, Jakarta - Daya pikat Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana atau GWK sukses membuat banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri terkagum-kagum dengan kemegahannya. Tidak heran bila GWK menjadi salah satu destinasi wajib ketika berkunjung ke Pulau Dewata.

Daya tariknya makinmenjadi setelah patung Garuda Wisnu Kencana berdiri tegak setelah memakan waktu 28 tahun. Sang penggagas, I Nyoman Nuarta mengklaim mahakaryanya tahan gempa hingga Magnitudo 8.

Patung Garuda Wisnu Kencana merupakan simbol Dewa yang menunggangi Garuda yang agung sebagai pendamping yang dipercaya. Patung yang memiliki tinggi 121 meter dari permukaan tanah ini terletak di Jalan Raya Uluwatu, Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali.

Berdiri di atas tanah seluas 60 hektare, kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana juga kerap dijadikan tempat penyelenggaraan festival musik. Sebut saja event musik yang baru saja selesai dilaksanakan, Djakarta Warehouse Project X 2018 (DWPX 2018).

Diselenggarakan pada 7-9 Desember 2018, DWPX sekaligus jadi perayaan ulang tahun ke-10 Djakarta Warehouse Project. Selama tiga hari, penonton dimanjakan oleh deretan line-up apik yang meliputi The Weeknd, Afrojack, Lost Frequencies, KSHMR, DJ Snake, Showtek, Kungs, Armin van Buuren, Diplo, Alesso, dan masih banyak lagi.

Menariknya, gelaran DWPX 2018 di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana tidak hanya dipadati oleh penonton dari Indonesia, tetapi mancanegara. Sebut penonton asal Malaysia, Alex yang datang mengenakan indian headdress.

"Saya lakukan ini (pakai indian headdress) di DWP sejak lima tahun lalu. Apa yang membuat saya ke sini adalah karena acaranya. Jadi saya datang ke Bali," jelas Alex kepada Liputan6.com di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park, Bali, Jumat, 7 Desember 2018.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Selain DWPX 2018, Ini Festival Musik di GWK

The Upstairs Manggung di Thunderdome Soundrenaline 2018 (Liputan6.com/Surya Hadiansyah)

Selain DWPX 2018 yang pertama kali digelar di Pulau Dewata, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana juga menjadi venue penyelenggaraan festival musik Soundrenaline 2018 yang berlangsung pada 8-9 September 2018.

Soundrenaline 2018 dimeriahkan oleh band dan penyanyi dari dalam dan luar negeri. Mereka adalah Limp Bizkit, Sheila on 7, Padi Reborn, Naif, Burgerkill, Zee Avi, Barasuara, Dipha Barus, The Upstairs, Danilla, Diskopantera, dan lainnya.

Luasnya kawasan GWK bahkan dimanfaatkan sebagai A Camp, kegiatan kemah yang dibuat dalam lokasi Soundrenaline 2018. Walau dibuka untuk umum, kemah di A Camp ini lebih ditujukan kepada para pelaku di industri kreatif Indonesia.

Beberapa kegiatan hadir dalam A Camp seperti workshop, diskusi, berbagi pengalaman, hingga memperluas jaringan. Di sana, para kreator, musisi, juga seniman dapat berkenalan dan bertukar pikiran.

Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana juga menjadi venue gelaran SAGA Music Festival yang diselenggarakan pada 28-29 Desember 2017 lalu. Festival musik ini mengusung tema The Beginning dalam perhelatan pertamanya.

Sementara, SAGA Music Festival menyuguhkan penampilan spektakuler dari DJ Snake, Chris Lake, Dropgun, Marc Benjamin, FKJ, TWRK, Jesse Wilde, Rave Republic, Dj Yasmin, Tenjo, hingga Dipha Barus.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya