Teco Buktikan Persija Bukan Marko Simic FC

Marko Simic merupakan top scorer Persija yang mencetak 18 gol di Liga 1.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 10 Des 2018, 18:25 WIB
Striker Persija Jakarta, Marko Simic, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Mitra Kukar pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu (9/12). Persija menang 2-1 atas Mitra. (Bola.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Marko Simic menjadi mesin gol Persija sepanjang tahun 2018. Tercatat, striker berusia 30 tahun itu mencetak 26 gol dari 37 pertandingan.

Tercatat, 18 gol dicetaknya untuk Persija terjadi di kompetisi Liga 1 2018. Dengan ketajamannya itu Macan Kemayoran, julukan Persija, sering disebut-sebut mengandalkan Simic di setiap pertandingan.

Namun, pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco membuktikan, timnya bukan Marko Simic FC. Menurutnya, semua pemain di skuat Persija bisa mencetak gol.

"Kamu lihat, semua pemain kita bisa cetak gol. Bek kanan (Ismed Sofyan), bek kiri (Rezaldi Hehanussa) juga sudah mencetak gol," kata Teco.

Bila dilihat, dari lini pertahanan hingga lini depan Persija sudah mencetak gol. Ismed mencetak satu gol, kemudian Jaimerson (tujuh gol), Maman Abdurrahman (1 gol), Rezaldi (tiga gol).

Selanjutnya, lini tengah juga mampun menyumbang gol, baik itu Sandi Sute (1 gol), Rohit Chand (3 gol), Riko Simanjuntak (3 gol), Ramdani Lestaluhu (3 gol), hingga Novri Setiawan (4 gol).

Sementara Simic menjadi yang terbanyak. Dia mampu menjadi top scorer Persija di Liga 1 2018 dengan raihan 18 gol.


Kerja Sama

Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, diangkat pemain saat selebrasi juara Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Minggu (09/12). Persija Jakarta menang 2-1 atas Mitra Kukar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Lebih lanjut, Teco mengatakan, semua pemain Persija bisa mencetak gol karena kerja sama tim dan tekad yang solid. Hal itu yang coba dipertahankan Teco dari skuat Macan Kemayoran sejak awal musim.

"Dari awal musim kami sudah kerja keras. Kami melakukan banyak uji coba. Kita tahu tahun ini tak mudah buat Persija," kata Teco.

"Waktu Asian Games, kita tidak bisa main di Jabodetabek, tapi saya bilang ke pemain itu tak boleh dijadikan alasan karena pertandingam itu 11 vs 11. Ini tidak bagus buat pemain, dalam masalah istirahat. Tapi kerja keras kita berhasil."


Treble Winners

Di sisi lain, trofi Liga 1 2018 membuat Persija Jakarta meraih treble winners musim ini. Sebelumnya, Persija meraih trofi Piala Presiden 2018 dan turnamen pramusim Boost Sports Super Fix 2018 di Malaysia.

Selain itu, gelar juara ini menjadi yang kedua bagi Persija Jakarta sepanjang era Liga Indonesia. Persija sebelumnya juara pada musim 2001 dengan mengalahkan PSM Makassar 3-2, juga di SUGBK.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya