Liputan6.com, Inggris Gadis 3 tahun menderita luka bakar yang mengerikan akibat tato henna. Kini, sebuah bekas luka bakar menutupi lengannya. Freja Ellis berlibur bersama keluarga ke Antalya, Turki. Ia diperbolehkan mendapatkan tato henna atas izin dari ibunya Marlana (32).
Tak lama setelah tiba kembali di Inggris, Freja asal Herne Bay, Kent, mengeluhkan tato henna, yang membentang dari pergelangan tangan ke siku terasa gatal.
Baca Juga
Advertisement
Kemudian ia menderita lecet yang menyakitkan, yang berubah infeksi. Kondisi itu meninggalkan bekas luka.
"Gadis kecilku 'cacat' seumur hidup (bekas luka bakar). Aku pikir itu tato henna hitam yang tidak berbahaya," kata Marlana, dikutip dari Mail Online, Senin (10/12/2018).
"Kulitnya melepuh dan dia sangat kesakitan. Kami sama sekali tidak menyadari bahaya dan ingin membuat orangtua lain tahu, efek tato henna bisa terjadi seperti ini."
Marlana, yang seorang perawat menyampaikan, ia dan keluarga menikmati liburan yang luar biasa bersama anak perempuannya dan nenek Freja, Julie Ellis (56).
Freja memang memohon tato henna setelah ia melihat anak-anak lain di hotel juga menato tangannya.
"Aku memperbolehkannya tato henna. Ini karena dia bersikap sangat baik pada hari sebelum kami pergi. Kami pergi ke tukang cukur (barber shop) terdekat, yang mana tukang cukur melakukan tato henna. Freja membuka-buka buku desain tato dan memilih gambar kucing lucu yang sedang duduk," lanjut Marlana.
Saksikan video menarik berikut ini:
Gatal dan sensasi terbakar
Ruangan tukang cukur itu tampak sangat bersih dan rapi. Staf yang melakukan tato itu mengusap lengan Freja dengan antiseptik sebelum menato. Marlana jadi tidak terlalu khawatir.
"Butuh 10 menit untuk menyelesaikan tato. Kemudian kami harus menunggu 10 menit untuk mengeringkannya. Dia (Freja) benar-benar puas. Sampai kami tiba di rumah, ada sesuatu yang salah."
Freja mulai mengeluh gatal dan sensasi terbakar hanya beberapa hari kemudian.
"Setelah tiga hari di rumah, Freja bilang, 'Mummy, lenganku terasa panas dan gatal. Ini menyakitkan," ujar Marlana.
Alkohol sempat diberikan untuk menangani rasa sakit. Tetapi ketika Freja bangun keesokan paginya, ia menangis dan luka bakar parah mulai muncul. Lengannya penuh cairan dan memerah.
Ellis membawa Freja ke klinik Queen Victoria di Herne Bay. Dokter menjelaskan, tato mengandung bahan kimia yang seharusnya tidak digunakan untuk menato. Efeknya dapat membakar kulitnya. Dokter meresepkan krim dan antihistamin untuk menangani rasa gatalnya.
Advertisement
Bekas luka bakar tidak hilang
Kandungan bahan kimia pada tato henna Freja disebut para-phenylenediamine atau PPD. Bahan itu membuat tato lebih gelap dan memperpanjang tato (tato tidak hilang).
PPD hadir dalam banyak produk, seperti pewarna rambut, yang biasanya digunakan dalam dosis yang sangat kecil. Penambahan PPD yang digunakan tato henna dinilai sebagai masalah kesehatan.
Ini karena bahan kimia alergenik sering menyebabkan reaksi hipersensitivitas pada anak-anak. Tiga hari setelah diagnosis pertama, Marlana membawa Freja kembali ke dokter umum agar lukanya dibalut karena cairan merembes melalui perban.
Freja kembali seminggu kemudian untuk diperiksa. Dokter menemukan luka berubah jadi infeksi.
"Freja diberi antibiotik selama 10 hari," ibunya menjelaskan. "Setelah dia selesai minum antibiotik, infeksi hilang."
Sayangnya, bekas luka bakar Freja tidak akan hilang selama ia hidup.