Liputan6.com, Jakarta - Rusia memiliki kekayaan tradisional yang masih terpelihara di dalamnya. Salah satu kotanya adalah Kazan, kota yang juga menjadi tempat pertandingan Piala Dunia FIFA (Federation International Football Association) 2018 kemarin. Kota ini sempat disinggahi Achmad Hulaefi pada 2017 lalu.
Dilansir dari theculturetrip.com, Kazan adalah kota ketiga di Rusia setelah Moskow dan St. Petersburg. Kazan adalah pusat dari kebudayaan Tatar kuno, salah satu budaya di Rusia yang kental dengan Islamnya. Saat ini, Tatar masih dikenal dengan kota budayanya dan telah memilliki 30 universitas dan lebih dari 40 museum di galeri.
Baca Juga
Advertisement
1. Lebih tua daripada Moskow
Usia Kota Kazan lebih tua daripada ibu kota Rusia, yaitu Moskow. Kazan berdiri pada 1005 dan menjadi bagian dari kekaisaran Mongol-Tatar. Kerajaan itu merupakan kerajaan terbesar di dunia pada abad ke-13. Barulah 150 tahun setelahnya, kota Moskow berdiri.
2. Memiliki masjid terbesar di Eropa
Masjid Qolşärif yang dibangun pada abad ke-16 dikenal sebagai masjid terbesar di Eropa. Sayangnya, masjid ini sempat dihancurkan pada 1552. Masjid ini kemudian dibangun kembali pada 1996 dan selesai pada 2005. Masjid ini sempat dikunjungi Achmad Hulaefi saat datang ke Kazan.
3. Memiliki warisan dunia UNESCO
Kremlin di Kazan merupakan satu-satunya benteng Tatar yang masih utuh di Rusia. Dengan bagian struktur yang khas dengan abad ke-10, Kremlin ini terbilang langka dan termasuk dalam daftar warisan dunia yang diakui oleh UNESCO.
Lokasi Sungai Terpanjang di Eropa
Sungai Volga adalah sungai terpanjang di Eropa. Dimulai dari Bukit Valday di sebelah barat laut Rusia, sungai ini mengalir melalui Kazan dan bermuara di Laut Kaspia. Kota ini pula yang menjadi pertemuan antara Sungai Volga dan sungai Kazanka, menciptakan pemandangan indah dari beberapa bagian kota.
5. Kereta bawah tanahnya hanya memiliki 10 perhentian
Metro (kereta bawah tanah) di Kazan hanya memiliki 10 stasiun perhentian. Masing-masing perhentiannya hanya berjarak 15 menit. Hal inilah yang menyebabkan metro di Kazan memegang rekor metro terpendek di dunia. Pembangunannya dimulai pada 2005 dengan interior desain tiap stasiunnya yang menawan.
6. Warganya berbicara bahasa Rusia dan Tatar
Warga Kazan masih setia dengan bahasa aslinya, yaitu Tatar, walaupun mereka juga menggunakan bahasa nasionalnya, yaitu Rusia. Kedudukan kedua bahasa itu sama sehingga Bahasa Rusia dan Tatar pasti bisa dijumpai di Kazan.
Bahasa Tatar awalnya menggunakan tulisan Arab. Hingga awal abad ke-20, bahasa ini mulai menggunakan huruf latin. Selama masa kepemimpinan Stalin, warga Kazan dipaksa untuk menggunakan huruf Cyril. Pada 1991, bangsa Tatar akhirnya memenangkan hak mereka untuk menggunakan alfabet Latin. (Esther Novita Inochi)
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement